GBI PRJ (CK7)

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.(Mat.6:22-23)

Di ayat ini Yesus berkata mata adalah pelita tubuh, apapun yang kita kerjakan menjadi terang. Yesus menegaskan betapa pentingnya mata dalam kehidupan kita. Khotbah ini berbicara tentang sebuah cara pandang (paradigma) yang baik dan benar. Cara pandang yang baik dan benar akan memberi masa depan dan hidup yang baik.

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, (Mrk.9:47)

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,(Mrk.9:47)

Mata jahat yang harus kita buang

1. Mata Hagar

Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. (Kej.16:4)

Hagar adalah seorang budak dari Sarai, yang akhirnya diangkat menjadi istri Abram. Mata Hagar adalah gambaran mata yang penuh dengan kesombongan, menghakimi, merasa diri paling benar dan hebat. Kalau kita punya mata Hagar, berarti kita akan mengalami bahaya. Karena kesombongan adalah akar dari kejatuhan. Ingatlah bahwa kita harus memiliki mata yang rendah hati dan sadar diri karena terkadang masalah ada didalam diri kita sendiri.

2. Mata istri Lot

Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. (Kej.19:26)

Mata istri Lot adalah gambaran mata yang selalu menoleh kebelakang dan tidak bisa move on. Istri Lot sudah lari meninggalkan Sodom, namun dia menoleh kebelakang. Berapa banyak orang yang memiliki mata istri Lot, mata yang terus dihantui masa lalu, mata yang tidak bisa menerima kenyataan.

Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. (Ams.4:25)

Kita tidak bisa mengubah masa lalu, namun kita dapat mengubah masa depan.

3. Mata Yunus

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya. (Yun.3:10)

Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. (Yun.4:1)

Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (Yun.4:11)

Mata Yunus adalah gambaran mata yang penuh kebencian dan iri hati. Waktu kita membenci seseorang dan tidak mengampuni, kita sedang memenjarakan diri kita sendiri. Tetapi waktu kita mempunyai pengampunan, kita sedang memerdekakan diri kita. Jangan cuma melihat kelebihan orang lain, namun kita harus mensyukuri apa yang kita miliki.

4. Mata Esau

Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu. (Kej.25:34)

Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. (Ibr.12:16)

Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.(Ibr.12:16)

5. Mata Tomas

Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (Yoh. 20:25)

Mata Tomas adalah gambaran mata ketidakpercayaan, mata keraguan, mata kebimbangan, mata yang pesimis, selalu melihat yang negatif, yang tidak percaya dengan Tuhan. Perbesar mata iman kita.