GBI PRJ (CK7)

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yoh. 2:1-11)

Salah satu beban yang dihadapai banyak orang adalah masalah keluarga. Musuh yang lebih mudah dihadapi seringkali bukan masalah dari luar tetapi masalah dari dalam itu sebabnya kita perlu membangun sebuah keluarga yang kuat. Mujizat yang pertama kali dilakukan Tuhan Yesus dimuka bumi ini adalah menyelamatkan pesta pernikahan yang ada di kota kana, ini mengambarkan betapa pentingnya sebuah keluarga yang kuat. Tuhan Yesus mengubah air tawar menjadi anggur.

Apa yang dilakukan Tuhan Yesus di Kana merupakan contoh dalam kehidupan kita yang harus kita teladani. Kalau Tuhan Yesus merubah air menjadi anggur itu artinya Tuhan Yesus berani mengubah apa yang menjadi tradisi yang sudah bertahun-tahun dilakukan. Tuhan Yesus berani keluar dari kebiasaaan yang sudah bertahun tahun terjadi. Bagaimana memangun kelaurga yang kuat :

1. BERANI KELUAR DARI TRADISI YANG SALAH

   Tradisi artinya yang sudah berulang-ulang dilakukan dan menjadi habit dan kebiasaan. Tidak semua tradisi salah contohnya tradisi menghormati orang tua, bertrimakasih saat orang yang melakukan yang baik dalam hidup kita. Ada tradisi yang salah tanpa disadari itu dapat menghancurkan keluarga kita, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Rm. 12:2). Tradisi atau kebiasaan yang salah di dalam sesorang ialah salah satunya adalah orang cepat marah. Orang yang cepat marah menunjukkan kebodohan orang tersebut. Orang yang dendam dan cepat marah suka menyimpan masalah yang sudah lama terjadi. Di dalam sebuah keluarga kita harus membangun sikap mengampuni, sabar dan memiliki sifat-sifat Kristus dalam hidup kita. Oleh sebab itu kita harus terus mengalami perubahan semakin hari menjadi semakin seperti Kristus. Tradisi yang Tuhan bongkar salah satunya juga adalah keluarga ini pelit karena tidak menyediakan anggur yang mencukupi bahkan melebihi untuk semua undangan.

2. BERANI HIDUP EXTRAORDINARY

   Apa itu extraordinary ? Sesuatu yang luar biasa. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus adalah sesuatu yang luarbiasa.Kalau kita ingin membuat keluarga yang kuat, kita harus bisa membahagiakan istri kita, Bila perlu kita bertanya kepada istri kita apa yang harus suami lakukan untuk membahagiakan istri dan anak-anak kita. "Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. (1 Korintus 7:33-34)

3. BERANI HIDUP KREATIF

   Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.(Yoh. 2:11)Adam dan Hawa diciptakan untuk mengusahakan tanah dan memelihara. Kalau Tuhan kita kreatif, demikian juga kita sebagai orang percaya harus kreatif. Seorang Istri juga harus kreatif dalam memasak makanan untuk suami, seorang istri juga harus tampil untuk suami kreatif dalam penampilann. "TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kej. 2:15)

Keluarga yang kuat adalah impian semua orang, tetapi keluarga yang kuat tidak datang dengan sendirinya tetapi kita harus meneladi apa yang Tuhan Yesus lakukan di KANA, yaitu; berani keluar dari tradisi, berani hidup extraordinary, dan berani hidup kreatif