GBI PRJ (CK7)

Pergantian Tahun tidak selalu menjadi patokan kita berubah, tetapi hanya sebagai tanda kalau waktu terus berjalan, dan mengingatkan kita akan waktu dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya. Ada suka duka, ada pertolonganTuhan, ada hasil yang dicapai atau belum. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan kita berjalan sama. 

Biasanya diawal Tahun orang akan membuat resolusi. Resolusi adalah keputusan-keputusan akan apa yang kita buat, apa yang akan dicapai, janji apa yang akan kita lakukan untuk memperbaiki diri melalu perilaku dan gaya hidup. 

Namun banyak yang tidak dapat menyelesaikannya resolusi tersebut. Pada bulan ketiga, pertengahan tahun banyak tidak meneruskan resolusi-resolusinya. Apakah hidupnya berhasil di akhir tahun ? Jika berhasil, itu semua karena pertolongan Tuhan. 

Resolusi seharusnya diambil diawal ketika mengambil keputusan ikut Yesus. Ada janji kita kepada Tuhan, ada aturan yang Tuhan berikan, ada kesepakatan saat Tuhan memberi keselamatan-Nya, saat kita mau mengerjakan apa yang Tuhan nyatakan, maka kita akan menuai berkat dari apa yang kita tabur. 

Kita harus berubah untuk berbuah.
Step ini yang sering sulit dikerjakan secara terus menerus, karena biasanya yang sudah percaya Tuhan hanya melakukan hal yang biasa saja dalam mengikut Tuhan. Apa yang kita kerjakan dalam tahun baru ini, adalah untuk mempersiapkan kita ke tempat pemberhentian Tuhan. Apa yang kita persiapkan bukan untuk menyelesaikan tahun yang baru, namun harus ada progres petumbuhan dalam Tuhan. 

Ibrani 4 : 2 - 3 & 6
Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti  kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna  bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman  dengan mereka yang mendengarnya. Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan : Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku : Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku, sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.   

Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena tidak berbuah, tidak taat. 

Nuh dipakai untuk mengingatkan setiap kita. Nuh hidup didalam jamannya untuk menyelamatkan keluarganya, karena ia hidup bergaul dengan Tuhan, saleh dan saat mendengar perintah Tuhan ia segera kerjakan. 

Bagaimana dengan kita yang hidup pada masa ini, apakah kita juga mau membawa orang-orang sekeliling kita untuk diselamatkan ? Keselamatan seperti sebuah kapal yang sedang bersandar, menunggu orang naik ke atasnya untuk ikut berlayar menuju tempa pemberhentian. 

NUH
Pada masanya ia menerima pesan Tuhan dan mengerjakannya untuk menyelamatkan orang-orang pada masanya. Nuh hidup bergaul dengan Tuhan, ia mendengarkan dan mengerjakan segala perintah-Nya dengan rinci dalam waktu yang tidak singkat (selama 100 tahun).

Hari ini juga kita harus menunggu sampai Tuhan menggenapi janji-Nya sambil menjaga keselamatan kita. 

Ibrani 11 : 7
Karena iman, maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.   

Selain Nuh menjalankan ibadah, mengerjakan bagiannya, ia juga mengahasilkan perubahan karakternya. Ia tekun, sabar, tetap percaya kepada-Nya dalam menunggu waktu-Nya Tuhan. 

Bila kita ingin tiba ke tujuan, maka kita harus mengerjakan dengan sungguh-sungguh kehendak Nya, seperti yang Nuh lakukan. 

YESUS

Datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Ia sangat memahami, bahkan Ia menberi contoh, dengan melewati semua tantangan dan berkorban agar kita menerima keselamatan. 

Bagaimana menyiapkan diri agar kita tiba di Final Destination (Tujuan Akhir) ?

1. Melewati masa sulit, sebagai langkah menuju sebuah tujuan yang indah.

Ayub 42 : 2
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala seuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 

2. Jangan sampai kehilangan identitas sebagai anak Allah.

Matius 3 : 17b
Inilah Anak-Ku yang Kukasihi,  kepada-Nyalah Aku berkenan. 

Inilah identitas Yesus. Kita bisa kehilangan apa yang ada di dunia, tetapi jangan kita kehilangan identitas kita sebagai anak Tuhan. 

3. Mengevaluasi Hidup.

Ayub 42 : 2
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala seuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 

Kita bisa terjerumus pada sesuatu yang salah, namun perlu kita kembali ke jalan benar dengan bertobat. 

4. Bersandar pada pimpinan Roh Kudus.

Yohanes 14 : 26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 

Roh Kudus akan mempin kita ke arah mana yang harus dituju. Kita perlu signal dati Tuhan, pastikan kita menjaga signal Tuhan dalam hidup kita. Tuhan sudah menetapkan tujuan, Roh Kudus akan menolong kita menuju tujuan itu. 

Tuhan Yesus Memberkati