Sesungguhnya, kita tidak dapat mengenal Tuhan, oleh karena Dia adalah Pribadi yang sakral, sedangkan pikiran maupun logika kita sangat terbatas, sehingga tidak bisa mengandalkan apa pun yang kita miliki untuk melakukannya. Kita butuh Dia sendiri yang menerangi kita untuk dapat mengenal Dia.
Dia juga yang menyatakan diri-Nya atas kita, maka kita akan dapat mengenal Dia, serta semakin mengenali-Nya. Salah satu cara juga untuk mengenal Dia ialah melalui firman-Nya. Karenanya, kita sebagai orang Kristen, mesti hidup di dalam perjanjian atau ‘covenant’ dengan Tuhan. Sebab, kita hidup di dalam sistem pemerintahan kerajaan Allah, yang tidak bisa dijalani dengan sembarangan, melainkan membutuhkan peraturan maupun sesuai perintah-Nya.
Jika kita melanggar sebuah perjanjian, hukum kasih, ataupun peraturan Tuhan, akan ada akibat yang menghancurkan, serta merusak. Namun, di mana ada kebenaran, di sana akan ada damai sejahtera, kemenangan, kemerdekaan, serta berkat. Karena itu, hiduplah di dalam kebenaran. Jika kita tidak hidup dalamnya ataupun tanpa tujuan, kita akan melecehkan, menyimpang, dan menyeleweng. Selain itu, kita akan merasa terpenjara di dalam diri, pikiran, serta hidup kita.
Yesaya 32 : 17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Mazmur 119 : 105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Kita dapat melihat dan mengetahui, mengenali cara atau pola hidup, serta kualitas hidup yang Tuhan inginkan ialah cara, pola hidupnya maupun karakternya Tuhan Yesus. Dialah Firman yang hidup, Firman yang menjelma menjadi Manusia.
Apakah kehidupan, keluarga, dan karakter kita sungguh-sungguh berkualitas ? Apakah hidup kita merupakan sesuatu yang berharga, dan mahal ? Karena itu, janganlah membangun jati diri ataupun identitas sejati kita pada materi, pengetahuan, maupun posisi-posisi tertentu, serta penampilan luar, melainkan hanya di dalam Tuhan Yesus, tuntunan, dan hikmat-Nya.
Yohanes 1 : 14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Pakai dan aktifkanlah iman kita untuk mengerjakan kehendak Tuhan dalam hidup kita, serta melayani dan menggerakkan generasi selanjutnya. Jadi, bukan menyalahgunakan iman malah untuk mengedepankan hal-hal materi ataupun duniawi, melainkan gunakanlah untuk melayani meski keadaan sulit.
Tujuan hidup kekekalan kita juga sesungguhnya ialah memiliki hubungan yang pribadi dengan Dia, bertemu muka dengan muka dengan Allah, serta semakin sungguh-sungguh mengenal Dia, jadi bukan sekadar menerima tempat ataupun keselamatan semata-mata. Ibarat rumah yang sejati ialah siapa saja yang kita rindukan berada dan bertemu di dalamnya ataupun pemiliknya, demikianlah kita merindukan untuk bertemu dengan-Nya kelak di kekakalan di surga. Persekutuan dengan Tuhan itulah yang terutama.
Yohanes 17 : 3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Dengan semakin mengenal Dia, kita akan dapat tetap kuat, bergerak, serta bertindak. Karena itu hiduplah dalam perjanjian, ‘covering’ (“payung otoritas rohani”), firman Tuhan, dan kembali pada mencintai kebenaran. Dengan begitu juga, dasar hidup kita akan kokoh, meskipun menghadapi banyak goncangan, badai, maupun kekacauan. Taatlah juga kepada Tuhan dan perintah-Nya. Taat berarti mendengarkan, memperhatikan, dan melakukannya. Dan bukannya hidup secara sembarangan, seenak hati, liar, ataupun menjadi duniawi.
Daniel 11 : 32 – 33
Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas.
Matius 7 : 24 – 27
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.
Bersyukurlah juga apabila masih ada dan menghadapi masalah demi masalah. Sebab, justru melaluinya, kualitas karakter kita akan muncul, dan teruji. Namun, karena itu, kita sungguh-sungguh perlu hidup di dalam firman, perjanjian-Nya, supaya kita tetap kuat, dan memiliki hikmat.
Dengan fondasi firman yang kokoh, kita akan tetap tenang menghadapi berbagai hal maupun goncangan hidup. Jadi, bukan sekadar mengandalkan pencitraan ataupun aksesoris penampilan luar. Lebihlah mengejar dan membangun mezbah, duduk di bawah kaki Tuhan, dan berdoa, supaya kita peka mendengarkan suara-Nya, serta mau melakukannya. Jika buram mendengar, kita akan buram dalam bertindak, ataupun nekat tanpa mendengarkan suara tuntunan dan kehendak Tuhan terlebih dulu.
Lihatlah gambaran besar dalam hidup kita ini. Firman Tuhan sanggup menolong kita untuk mempunyai gambaran besar ataupun cara pandang yang ilahi, serta “akselerasi surgawi”. Terus-meneruslah belajar juga untuk menghidupi firman, dan mengelola apa pun yang Ia percayakan dengan sebaik-baiknya, entah itu pemikiran, keluarga, tubuh kita, pekerjaan, dan lainnya. Bukannya malah menyepelekan ataupun menyia-nyiakannya.
1 Korintus 1 : 30
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
Amsal 4 : 11 – 12
Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung.
Amsal 4 : 20 – 23
Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Dengan hidup dalam perjanjian firman Tuhan, menjadi teladan, dan takut akan Tuhan akan ada pertolongan-Nya. Dalam Tuhan Yesus, tidak pernah ada jalan buntu. Sebab, Dialah Jalan, dan Sang Pembuat jalan. Dan dengan tetap terkoneksi dengan firman Tuhan, kita akan menerima dari sumber yang tidak terbatas. Karena itu, janganlah pernah membatasi Tuhan. Latihlah manusia rohani kita untuk melihat dengan mata iman.
Ibrani 11 : 3
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz