Memasuki tahun-tahun yang baru, kita pasti memiliki sejumlah kekhawatiran, keraguan ataupun ketakutan terhadap apa yang akan terjadi di masa depan. Apakah kita akan sanggup melewatinya ? Karena itu, kita perlu sungguh-sungguh belajar dari firman Tuhan.
Benar bahwa Tuhan merencanakan segala sesuatu yang baik dalam hidup kita, tetapi kita mempunyai bagian, yaitu percaya, mengikuti, melakukan, dan menaati rencana Tuhan. Sayangnya, banyak orang yang menyia-nyiakan hidupnya. Mereka tidak mengerti rencana dan tujuan Tuhan, sehingga mengikuti keinginan mereka, dan hanya berjalan dengan kekuatan serta kemampuan sendiri.
Kita akan belajar dari Musa.
Ulangan 30 : 15 - 16
Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
Musa mengasihi Tuhan, hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan berpegang pada perintah, ketetapan, serta peraturan-Nya. Ini juga hendaknya berlaku untuk kita. Tuhan berjanji, pada waktu kita berjalan bersama Dia di dalam janji-janji-Nya, Ia pasti akan menyertai kita, apa pun yang kita hadapi di depan nanti.
Kita akan melihat pilihan-pilihan penting yang diambil oleh Musa.
Ibrani 11 : 23 – 27
Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja. Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
• Memahami identitas kita di hadapan Tuhan.
Musa sadar identitasnya, walaupun sebenarnya ia punya pilihan, apakah tetap memilih sebagai anak angkat Putri Firaun dengan berbagai fasilitas Mesir, ataukah sebagai orang Ibrani. Orang Mesir yang menyembah sungai Nil sebagai pemberi kehidupan, ketika Putri Firaun menemukan Musa, berpikir bahwa anak itu adalah dari dewa sungai Nil untuk memimpin bangsa Mesir.
Namun, Musa tidak mau hidup dalam kebohongan, ia mau hidup di dalam kebenaran, yaitu mengakui dirinya adalah orang Ibrani, yang dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel. Nah, apakah kita mengenal siapa diri kita ?
Roma 12 : 2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Dalam pilihan-pilihan yang ada, apakah kita akan memilih menjalani masa depan sebagai anak-anak Kerajaan Allah, anak-anak Bapa di surga, orang-orang pilihan Tuhan, ataukah hanya hidup sebagai orang-orang dunia ? Keputusan ada di tangan kita.
• Memilih menderita daripada menikmati kesenangan dosa.
Semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, dan pada waktu kita meninggalkan dunia ini juga kita tidak akan membawa apa-apa, tetapi ingat ada kehidupan yang kekal menanti kita untuk hidup bersama Yesus selamanya.
Karena itu, apakah kita memilih hidup bersenang-senang saja di dunia ini dan akan berakhir di dalam kebinasaan, ataukah rela memilih untuk menderita ? Menderita bukan karena pelanggaran ataupun dosa-dosa kita, tetapi oleh karena kebenaran. Mengapa mengikuti kebenaran dan firman Tuhan itu menderita ? Karena dosa pasti menyenangkan kedagingan kita, tetapi akan selalu menjauhkan kita dari rencana Tuhan.
Itu sebabnya, pada waktu kita memilih berjalan dalam rencana Tuhan, ada hal-hal dari dunia ini yang harus tidak kita ikuti lagi, karena kita mau menyenangkan Tuhan lebih daripada menyenangkan diri sendiri. Kita mau memilih hidup sesuai firman daripada hidup di dalam dosa. Memang tidak mudah ataupun nyaman, tetapi kita berjalan dalam rencana Tuhan, dan Ia pasti menyertai kita.
2 Korintus 4 : 16 – 18
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Tuhan tidak pernah memanggil kita untuk bersenang-senang di dalam dunia ini, Ia memanggil kita untuk mengikuti rencana-Nya. Sudah siapkah kita membayar harga, memikul salib, melawan ego dan hawa nafsu kita ? Mungkin akan menderita seperti Musa, tetapi ujungnya adalah hidup yang kekal bersama Tuhan. Jadi, apa pun yang dialami, ia siap menjalaninya.
• Menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar.
Dalam menjalani hidup ini, kita harus mengerti apa yang berharga, apa yang tidak berharga, apa yang menjadi prioritas, apa yang tidak menjadi prioritas. Kita belajar bagaimana Musa menimbang-nimbang antara nilai-nilai kerajaan surga, dengan segala nilai-nilai budaya Mesir.
Banyak orang mengejar ketenaran, kekayaan, dan kekuasaan. Tetapi, pada waktu Musa sudah diberikan kepercayaan itu, dan dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin Mesir dalam ketenaran, kekuasaan, kekayaan, tetapi Musa tahu bahwa ini semua bukan rencana Tuhan, sehingga akhirnya ia memilih keluar meninggalkan Mesir.
Kristus lebih besar daripada segala sesuatu yang dunia ini bisa tawarkan.
Bagaimana dengan kita ? Apakah lebih memilih keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup yang selalu dunia tawarkan, ataukah berusaha untuk menjauhi semua hal-hal itu ? Musa memilih Tuhan lebih daripada menjadi pewaris takhta kerajaan Mesir.
Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya artinya apa yang benar menurut Kerajaan Allah itu yang harus kita kejar, menjadi pusat dalam kehidupan kita, dan kita perjuangkan. Artinya, kebenaran-kebenaran Kerajaan Allah di dalam rumah tangga kita, keluarga, bisnis, karier, pelayanan, komunitas, hubungan, dan lainnya, itu yang harus kita junjung tinggi. Bahwa apakah segala sesuatunya sesuai kebenaran Kerajaan Allah atau tidak ?
Pada waktu kita mengejar kebenaran-kebenaran Kerajaan Allah, maka Tuhan berjanji akan menambahkan segala sesuatunya kepada kita, karena kita berfokus pada kebenaran dan Kerajaan-Nya.
Hari-hari ini, apa yang menuntun kehidupan kita ? Apakah nilai-nilai Kerajaan Allah dan kebenarannya, ataukah nilai-nilai dunia yang pasti akan membuat kita keluar dari rencana Tuhan ? Karena dunia pasti bertentangan dengan kebenaran Kerajaan Allah, sehingga tidak mungkin kita bisa berjalan dalam rencana Tuhan sembari sibuk mengikuti tawaran-tawaran dunia ?
• Mau hidup dengan iman, bukan dengan ketakutan.
Tuhan menyuruh Musa berhadapan dengan penguasa Mesir, Firaun. Dan Musa hampir kehilangan nyawanya karena Firaun dengan kekuasaannya bisa saja membunuh Musa. Tetapi, kita melihat bahwa Tuhan memakai Musa untuk memporak-porandakan Mesir.
Salah satunya adalah Sungai Nil yang menjadi sumber kehidupan bangsa Mesir akhirnya menjadi sumber kematian karena kutuk demi kutuk tulah dari Tuhan untuk menghukum Mesir, menghancurkan setiap berhala-berhala, kekuatan-kekuatan, dan dewa-dewa yang dianggap lebih besar daripada Tuhan.
Hari ini, menjelang tahun 2025, kita mungkin bukan berhadapan dengan Firaun, tetapi berhadapan dengan kegagalan, kebangkrutan, kekhawatiran, ketakutan, krisis, ataupun sakit-penyakit, dan yang lainnya. Tetapi, kepada siapa kita menaruh percaya kita, apakah kepada Tuhan, atau diri sendiri, harta, kekuatan, dan kekuasaan kita sendiri, ataupun orang lain ? Apakah kita mau hidup dengan iman, ataukah dengan ketakutan ?
Matius 10 : 28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Apa yang kita takuti di dunia ini ? Ingat, setiap napas kehidupan kita ada di tangan Tuhan. Selama kita memegang kebenaran firman-Nya, Tuhanlah yang akan membela kita. Karena itu, jangan takut ataupun khawatir menghadapi tahun-tahun ke depan. Tuhan sanggup menuntun, menyertai, dan memampukan kita melewati tahun demi tahun ke depan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz