GBI PRJ (CK7)

Entah suka maupun tidak, kita semua sebagai manusia selama masih hidup akan mengukir peristiwa yang kelak dibaca serta dilihat oleh banyak orang maupun setiap anggota keluarga. Namun, apakah menjadi sesuatu yang baik ataukah tidak, tergantung pilihan kita.

Kita mengenal Xi Jin Ping (Bapak Ekonomi China), Ir. Soekarno (Bapak Kemerdekaan Indonesia), Mother Teresa sebagai tokoh dunia serta history maker atau pembuat sejarah. Mereka melakukan banyak pekerjaan luar biasa yang dianggap layak sebagai pencetak sejarah.

Saat ini kita akan melihat mengenai Abraham serta Lot. Siapakah di antara mereka yang menjadi history maker pengukir sejarah, dan trouble maker atau pembuat masalah ? Firman Tuhan menceritakan kisah perjalanan Abraham menuju negeri yang dijanjikan Tuhan kepadanya. Abraham diperintahkan Tuhan untuk keluar dari negeri yang ia tempati, yaitu Haran pada saat itu, meninggalkan segala harta kekayaannya, termasuk kenyamanan, menuju tanah yang dijanjikan oleh Tuhan.

Kejadian 12 : 1 - 2, 4
Berfirmanlah Tuhan  kepada Abram : Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat … Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Abraham merespons dengan ketaatan penuh, ia memiliki iman kepada Tuhannya serta berangkat sesuai yang sudah diperintahkan oleh-Nya ke tempat yang sesungguhnya tidak diketahuinya sama sekali. Bagaimana jika kita diperhadapkan dengan situasi yang sama, meninggalkan harta untuk pergi ke antah-berantah, tidak diketahui sama sekali ? Jujur, pasti enggan berangkat.

Iman Abraham diuji kedua kalinya ketika ia diperintahkan menyerahkan anaknya yang dikasihinya, Ishak. Abraham tetap melakukan perintah Tuhan dengan taat. Abraham sungguh-sungguh beriman kepada-Nya, dan Tuhan berkata bahwa Ia akan memberkatinya berlimpah-limpah serta membuat keturunannya sangat banyak seperti pasir di tepi laut, bahkan bintang di langit, dan keturunannya akan menduduki kota-kota musuhnya. Hasil dari iman serta ketaatan Abraham ialah berkat berlimpah-limpah yang diberikan Tuhan.

Kejadian 22 : 15 - 17
Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya : Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri demikianlah firman Tuhan : Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Kejadian 13 : 2
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.

Mari kita lihat suatu kisah lainnya, yaitu Lot, keponakan Abraham. Alkitab menceritakan yang terjadi dalam hidup Lot sungguh sangat disayangkan. Kedua anak perempuannya berbuat jahat, berzinah dengan bapaknya sendiri demi memperoleh keturunan. Berbeda dengan Abraham, hasil dari yang Lot dan keluarganya lakukan adalah kutuk.

Kejadian 19 : 33, 35 - 38 
Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun … Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

Ulangan 23 : 3
Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah Tuhan sampai selama-lamanya,

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa Abraham adalah seorang history maker atau pengukir sejarah, sedangkan Lot merupakan seorang trouble maker atau pembuat masalah. Ada empat perbedaan antara Abraham dan Lot :

• Visi Rohani
Abraham memiliki visi untuk hal-hal yang rohani, matanya tertuju kepada Tuhan. Karena iman, Abraham taat, meninggalkan kekayaan, kenyamanan, dan diam di tanah yang dijanjikan Tuhan seolah-olah di negeri asing, ia melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Ibrani 11 : 8 - 10 
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Berbeda dengan yang Lot lakukan. Lot ikut Abraham juga diberkati, namun kemudian ada perselisihan antara penjaga ternaknya dan penjaga ternak Abraham. Ketika Abraham meminta Lot memilih tempat, Lot memilih pertama dan pada yang dilihat mata, ia mencaplok lokasi tanah yang kelihatannya lebih subur, yaitu lembah Yordan, banyak air seperti taman Tuhan. Namun, tempat yang dipilih Lot ternyata salah, yaitu dekat Sodom, letak orang-orang jahat dan berdosa terhadap Tuhan.

Kejadian 13 : 10 - 13 
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan  memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.

Banyak orang, karena harta, maka lupa kerajaan surga. Banyak orang juga karena jabatan, maka lupa menjaga kekudusan. Banyak orang oleh sebab kesenangan, maka lupa ketaatan.

• Perpuluhan bagi Tuhan
Abraham memberikan persembahan perpuluhan, sedangkan Lot tidak mempersembahkan perpuluhan.

Kejadian 14 : 4 - 5, 12
Dua belas tahun lamanya mereka takluk kepada Kedorlaomer, tetapi dalam tahun yang ketiga belas mereka memberontak. Dalam tahun yang keempat belas datanglah Kedorlaomer serta raja-raja yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka mengalahkan orang Refaim di Asyterot-Karnaim, orang Zuzim di Ham, orang Emim di Syawe-Kiryataim … Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi sebab Lot itu diam di Sodom.

• Perjanjian dengan Allah
Abraham mengikat perjanjian dengan Allah melalui penyunatan, sebab ia berkomitmen kepada Tuhan.

Kejadian 17 : 10 & 23
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat … Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya.

• Pendoa Syafaat
Abraham menjadi pendoa syafaat untuk orang lain. Sama seperti Tuhan Yesus sebagai Pengantara atau Pendoa Syafaat bagi kita kepada Bapa di surga saat ini.

Kejadian 18 : 20 & 23
Sesudah itu berfirmanlah Tuhan : Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya … Abraham datang mendekat dan berkata : Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik ?

Jadi, bagaimana dengan kita, apakah mau memilih menjadi history maker (mengukir sejarah yang layak dikenang dan menjadi panutan) ataukah trouble maker (pembuat masalah saja sampai akhir hidup) ? Pilihannya ada di tangan kita masing-masing untuk mengikuti seperti teladan Abraham ataukah meniru contoh yang tidak baik oleh Lot.

2 Timotius 4 : 7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Tuhan Yesus Memberkati