
Dalam pengalaman mengikuti sebuah kepanitiaan beberapa waktu yang lalu, saya belajar bahwa tidak semua rencana yang kelihatannya baik menurut saya sebagai manusia adalah pasti juga menjadi rencana Tuhan.
Ada banyak hal yang sudah kami persiapkan sebagai panitia, baik rencana awal maupun rencana cadangan, tetapi ternyata pada akhirnya yang berjalan adalah rencana-Nya sendiri.
Ada proposal yang tidak disetujui, ide yang ditolak, dan momen di mana kata 'tidak' terasa seperti batu sandungan. Namun di kemudian hari, kami sadar bahwa semua 'tidak' itu ternyata juga bisa menjadi bentuk perlindungan dan pengarahan dari Tuhan. Ia tidak akan memberikan sesuatu yang tidak berguna maupun apalagi yang membahayakan.
Rupanya, Tuhan tidak sedang menolak, melainkan justru sering kali menyelamatkan serta menjalankan rencana-Nya.
Amsal 19:21 (TSI), "Manusia merancang begitu banyak rencana, tetapi kehendak TUHANlah yang terlaksana."
Manusia merancang begitu banyak rencana, tetapi kehendak TUHANlah yang terlaksana. (VMD)
We humans keep brainstorming options and plans, but GOD's purpose prevails. (MSG)
Saat sebuah proses penolakan ataupun penundaan berlangsung, mungkin kita sempat stres, kecewa, ataupun merasa mengapa tidak sesuai dengan keinginan kita pribadi lepas pribadi. Tapi di ujung, semuanya telah berjalan serta berakhir dengan indah, bukan karena rencana kami yang berhasil semata-mata, tapi lebih karena perkenanan dan penyertaan-Nya yang sempurna.
Kita tahu belajar taat itu tidak mudah. Sering kali kita ingin membuktikan bahwa cara kita benar, ide kita paling baik, strategi kita paling logis. Namun Tuhan tidak mencari hal-hal seperti itu, Ia mencari kepekaan dan kerendahan hati.
Kepekaan untuk mengenali bahwa kadang arah terbaik bukan di jalan yang kita buka, melainkan kadang juga di pintu yang Tuhan tutup.
Kerendahan hati untuk menyadari bahwa hal-hal yang semula tampaknya seperti kegagalan, justru Tuhan ubahkan menjadi bukti pemeliharaan-Nya.
Di situ kita belajar bahwa tujuan kita bukanlah semata-mata membuat rencana kita berhasil, melainkan nama Tuhan dipermuliakan.
Jika hari ini Bapa kita berkata, "Tidak," mari jangan buru-buru kecewa. Mungkin Ia sedang berkata, "Aku punya cara yang lebih baik, tunggu dan lihatlah bagaimana Aku bekerja."
Ketika rencana kita tidak berjalan, percayalah bahwa Ia tetap pegang kendali. Dan biarlah segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna.
Lukas 22:42b, "Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
But please, not what I want. What do you want? (MSG)
"Never be afraid to trust an unknown future to a known God." (Corrie ten Boom)
~ JP