
Mungkin banyak orang yang masih belum mengetahui apa yang diinginkan oleh Tuhan dari mereka. Bagaimana dengan Saudara dan saya saat ini? Jika kita pun masih tidak tahu, ada setidaknya tiga hal yang diinginkan-Nya dari kehidupan kita.
Mikha 6:8, "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Adil, setia, rendah hati. Tiga hal itu saja dulu.
Apakah kita adil (jujur)? Ketidakadaan keadilan adalah masalah di Israel pada waktu itu.
Apakah kita mau hidup setia? Allah mengharapkan umat-Nya untuk menunjukkan kasih kepada sesama manusia dan setia dalam kasih mereka kepada-Nya, sama seperti Dia telah setia kepada mereka.
Apakah kita mau merendahkan hati? Umat Allah didorong untuk bergantung pada-Nya, bukan pada kemampuan diri sendiri. Dan berjalan dengan rendah hati bersama Allah itu meringankan langkah kita.
Ia telah memberitahu kamu apa yang dikehendaki-Nya, yaitu sikap yang jujur, adil dan berbelas kasihan, dan hidup dalam kerendahan hati di hadirat Allahmu. (FAYH)
But he's already made it plain how to live, what to do, what GOD is looking for in men and women. It's quite simple: Do what is fair and just to your neighbor, be compassionate and loyal in your love, And don't take yourself too seriously--take God seriously. (MSG)
The LORD God has told us what is right and what he demands: "See that justice is done, let mercy be your first concern, and humbly obey your God." (CEV)
Hamba Tuhan, Kenneth L. Barker menjelaskan tentang ayat firman Tuhan tersebut, "Dengan demikian, perkataan ini bukanlah sebuah undangan, sebagai pengganti Injil, untuk menyelamatkan diri sendiri dengan tindakan-tindakan baik kesetaraan dan keadilan. Ini justru adalah seruan agar konsekuensi alami dari pria dan wanita yang benar-benar diampuni untuk mendemonstrasikan realitas iman mereka dengan menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari."
Pada intinya, ayat ini berbicara tentang karakter. Salah satu cara karakter ditampilkan adalah bagaimana kita memperlakukan orang yang tidak sependapat, ataupun yang tidak dapat memberi apa pun sebagai balasan, dan tidak ada keuntungan pribadi?
Betapa mudah mengasihi atau membalas orang-orang yang mengasihi dan berbuat baik kepada kita. Tetapi, itu tidaklah menunjukkan karakter atau buah rohani yang sejati.
Jadi, hari ini, jika kita masih bertanya, "Tuhan, apa yang Engkau kehendaki agar aku lakukan?", lakukanlah keadilan, milikilah kesetiaan dan kerendahan hati.
~ FG