Mungkin kita sering mendengar, membacanya. Tentang Zakheus. Zakheus, oh Zakheus. Seorang pemungut cukai yang mengumpulkan pajak lebih daripada yang seharusnya dari rakyat, sehingga banyak orang yang memandang rendah dirinya.
Ia orang yang kaya waktu itu, namun badannya pendek. Betapa terkadang kita memang tidak sempurna dalam segala hal, sepertinya selalu saja ada yang kurang. Karena keadaan demikian, ketika hendak melihat seperti apakah Yesus, tetapi tidak dapat, maka ia memanjat sebuah pohon, pohon ara, suatu hal yang mungkin agak aneh ataupun lucu dilakukan, mengingat ia orang kaya yang sebenarnya dapat saja mengambil pilihan lainnya.
Namun, inilah yang mungkin sering kali kita lewatkan, meski telah puluhan kali membaca ataupun mengetahuinya. Bahwa Ia, Yesus, mengenal namanya, memanggil dia, "Zakheus, turunlah." Bersyukurlah, Ia mengenal nama setiap kita.
Dan:
Lukas 19:6, "Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita."
Cobalah membacanya sekali lagi. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Menerima-Nya dengan sukacita.
Berapa banyak dari kita yang masih seperti itu saat ini? Menerima kehadiran Yesus dengan sukacita? Ataukah sudah dengan tanpa bersukacita lagi, malahan dengan keluh-kesah, bahkan tidak mau mencari Dia lagi karena berbagai alasan? Dan maukah kita menerima teguran-Nya dengan sukacita dan rela hati?
Zakheus langsung turun dari pohon dan menyambut-Nya dengan senang hati. (VMD)
Zakeus cepat-cepat turun dari pohon itu dan dengan sukacita dia menyambut Yesus. (TSI)
Zacchaeus quickly climbed down and took Jesus to his house in great excitement and joy. (NLT)
Zacchaeus scrambled out of the tree, hardly believing his good luck, delighted to take Jesus home with him. (MSG)
Perjumpaan pribadi dengan Yesus, dan penyambutan yang penuh sukacita dari Zakheus, membuatnya mengalami perubahan besar yang nyata. Apa pun kata orang terhadapnya, yang penting Tuhan tahu namanya, Tuhan tahu isi hatinya, dan apa yang sesungguhnya ia perbuat.
Bagaimana dengan kita saat ini? Masihkah kita memiliki kerinduan yang besar untuk mencari Dia melalui saat-saat teduh pribadi kita, ataupun pembacaan dan perenungan firman, serta persekutuan, ibadah bersama dengan orang-orang percaya?
~ FG