Pada 15 September 2023, menurut penanggalan kalender Ibrani, telah memasuki tahun baru Ibrani, dan hingga 2 Oktober 2024 mendatang, ada dalam hitungan tahun Pey Dalet atau 5784.
Makna kata'Pey' adalah angka 80 yang menggambarkan mulut, sedangkan 'dalet' merupakan huruf keempat dari alfabet Ibrani, berasal dari kata 'dalet' yang berarti pintu. Gembala Pembina kita, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, mengingatkan mengenai tahun Pey Dalet ini:
Hati-hati dengan perkataan kita. Jangan berkata dusta (Yoh. 8:43-44). Jagalah lidah dari berkata apa yang jahat maupun menipu (Mzm. 34:13-15). Berhati-hati dengan mulut juga berarti bijak pada apa yang kita lakukan ataupun posting di sosial media (Mat. 12:36-37).
Kemudian, terkait 'dalet' (angka 4), digambarkan sebagai sebuah pintu terbuka, serta seorang dengan posisi membungkuk atau menunduk yang menandakan kerendahan hati serta kesadaran bahwa kita tidak memiliki sesuatu apa pun jika tanpa seizin-Nya.
Orang yang rendah hati merasa tidak mampu dengan kekuatan sendiri, mau belajar, diajar, mudah dinasihati, serta rela berubah. Tidak menganggap diri paling benar, lebih pintar, hebat, atau mampu, melainkan menyadari semua hanya oleh karena Tuhan.
Mari periksa diri masing-masing, apakah kita masih terus dalam kerendahan hati?
Mungkin saat ini kita juga berharap Tuhan membuka pintu-pintu dalam kehidupan kita—pintu mukjizat kesembuhan, pekerjaan baru, pemulihan keluarga serta ekonomi, terobosan dalam pelayanan maupun penginjilan, dan lainnya. Karena itu, nantikanlah Tuhan, hidup intim dengan Dia supaya peka mendengar suara dan tuntunan-Nya agar tidak salah melangkah.
Wahyu 3:7, "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka."
Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Filadelfia: Inilah pesan dari Aku, yaitu yang disebut 'Yang Kudus' dan yang sangat layak dipercaya. Aku memegang 'kunci Daud'. Jadi Akulah yang berhak menentukan siapa yang menerima hak menjadi warga kerajaan Allah. Bila Aku membuka pintu bagi seseorang, tiada satu pun yang dapat menutup pintu itu baginya. Dan bila Aku menutup pintu bagi seseorang, tiada satu pun yang dapat membuka pintu itu baginya. (TSI)
Write this message to the leader of the congregation in Philadelphia city: "I am saying these thingsto you. I am God's Holy One, the True One. Just like King David had authority to allow people to enter the ancient city of Jerusalem, so I have the authority to allow people to enter the new city of Jerusalem. I am the one who opens doors so that no one can close them, and who closes doors so that no one can open them." (DEIBLER)
~ FG