Kadang hal terbaik yang dapat kita lakukan hanyalah berdiam di dekat kaki Tuhan, seperti halnya yang dilakukan Maria untuk mendengarkan pengajaran serta perkataan Tuhan. Di tengah ingar bingar, kesibukan, maupun kekhawatiran, kita mau tetap berada dalam hadirat-Nya.
Juga, ibarat seorang anak kecil yang mampu menemukan kembali jam saku yang sempat "hilang" sesaat di antara tumpukan jerami. Ia menemukannya karena mau berdiam sejenak seorang diri untuk mendengarkan bunyi denting dalam hening, sehingga mengetahui lokasi tepatnya.
Lukas 10:39 (TSI), "Saudari Marta, yaitu Maria, duduk di dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan ajaran-Nya."
Di situ tinggal seorang wanita bernama Marta yang mempunyai seorang saudara perempuan bernama Maria. Pada waktu itu, Marta menyambut Yesus di rumahnya dan sibuk sekali melakukan berbagai hal. Tetapi, Maria hanya duduk dekat Yesus dan mendengarkan ajaran-ajaran-Nya. (BSD)
She had a sister, Mary, who sat before the Master, hanging on every word he said. (MSG)
Hamba-Nya, B. Courtney McBath menyatakan, "Dapatkah Saudara menyadari cara kerja-Nya? Kadang Allah menanti saat yang tepat—dan terbaik. Acap kali, ini artinya Dia menahan sampai segala sesuatunya tampak paling kelam, sehingga Ia yang mampu mengatur keadaan kita untuk mengerjakan sesuatu yang dahsyat—yang hanya Dia yang mampu melakukannya. Terkadang pula, Ia akan menantikan Saudara serta saya untuk 'tertidur'—ingat Petrus sebelum dibebaskan oleh malaikat Tuhan dari penjara dan belenggu—oleh sebab Ia 'letih' melihat kita mencoba 'membantu' Dia! Ia rindu melihat ketenangan hati kita."
Bukan lagi uang atau materi, serta diri sendiri, melainkan semoga kita dapat semakin belajar untuk mengandalkan Dia senantiasa. Membiarkan Ia yang mengasihi, menuntun, menghibur, menguatkan, membela, serta yang menolong.
Yesaya 30:15 (BIS), "TUHAN Yang Mahatinggi, Allah kudus Israel, berkata kepada umat-Nya, 'Bertobatlah dan tetaplah tenang, maka kamu akan Kuselamatkan. Percayalah kepada-Ku dengan hati yang tentram, maka kamu akan Kukuatkan.' Tetapi kamu tidak mau!"
Karena Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel, telah berfirman, "Bila kamu bertobat dan berdiam diri menantikan Aku, maka kamu akan selamat. Dengan tinggal tenang dan percaya kamu akan dikuatkan. Tetapi kamu tidak mau." (FAYH)
GOD, the Master, The Holy of Israel, has this solemn counsel: "Your salvation requires you to turn back to me and stop your silly efforts to save yourselves. Your strength will come from settling down in complete dependence on me--The very thing you've been unwilling to do. (MSG)
"Courage is what it takes to stand up and speak; courage is also what it takes to sit down and listen" (Memang sering kali keberanian menuntut kita untuk berdiri serta menyuarakan sesuatu, namun sesungguhnya keberanian juga terkadang mengajak kita supaya mau duduk sejenak dan berdiam diri untuk mendengar). ~ Winston Churchill
~ FG