Seorang hamba Tuhan ditanya, "Bolehkah pergi menemani seorang teman ke tempat hiburan malam?" Awalnya, mungkin hanya menemani, maupun memesan makanan dan minuman biasa, tanpa berbuat hal-hal yang salah. Tetapi, lama-kelamaan akan ikut terpengaruh untuk melakukan sesuatu yang tidak baik pula.
Rasul Paulus pernah mengingatkan, rusaknya kebiasaan yang baik itu biasanya disebabkan oleh pergaulan yang buruk.
1 Korintus 15:33 (TSI), "Tetapi janganlah kalian tertipu oleh orang-orang yang berpandangan seperti itu! Pepatah mengatakan, 'Pergaulan yang buruk menularkan pengaruh buruk.'"
Jangan mau ditipu! Ada perkataan berbunyi, "Orang yang bersifat baik, kalau bersahabat dengan orang jahat, akan menjadi jahat juga." (BSD)
Do not be so deceived and misled! Evil companionships (communion, associations) corrupt and deprave good manners and morals and character. (AMP)
Bukannya tidak boleh bergaul ataupun berteman dengan orang lain. Sebab, Tuhan Yesus pun menerima orang-orang yang dianggap sampah masyarakat. Namun, firman-Nya mengingatkan agar bijaklah dalam menjalin relasi.
Markus 2:16, "Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: 'Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?'"
Kemudian Yesus ke rumah Lewi dan makan di situ. Pada waktu itu banyak pegawai pajak dan orang-orang lain yang dianggap tidak baik oleh orang Yahudi, sedang mengikuti Yesus. Dan banyak di antara mereka ikut makan bersama Yesus dan pengikut-pengikut- Nya. Beberapa guru agama melihat Yesus makan bersama orang-orang yang dianggap tidak baik itu. Mereka bertanya kepada pengikut-pengikut Yesus, "Mengapa Yesus makan bersama orang-orang seperti itu?" (BSD)
Tetapi, ketika beberapa pemimpin agama Yahudi melihat Yesus makan bersama-sama dengan orang-orang yang cemar namanya, mereka berkata kepada murid-murid-Nya, "Bagaimana mungkin Ia dapat makan bersama-sama dengan sampah masyarakat seperti itu?" (FAYH)
Lagipula, Tuhan Yesus lebih melihat kedalaman hati dan keadaan rohani mereka. Sedangkan, para ahli Taurat serta orang Farisi hanya merasa diri paling benar. Tidak menyadari semua hanya oleh anugerah-Nya. Mereka juga bukan mendengarkan pengajaran-Nya supaya hidup lebih baik, melainkan untuk menuduh Dia tidak memiliki watak atau karakter yang baik.
Amsal 13:20 (FAYH), "Pergaulan dengan orang bijaksana membuat orang menjadi bijaksana, pergaulan dengan orang jahat membuat orang menjadi jahat."
Become wise by walking with the wise; hang out with fools and watch your life fall to pieces. (MSG)
Amsal 28:13 (TSI), "Orang yang menyembunyikan dosa-dosanya tidak akan sejahtera. Akuilah dosamu dan berhentilah melakukannya, maka engkau akan mendapat kemurahan."
Orang yang menyembunyikan kesalahannya tidak mungkin berhasil. Tetapi, jika ia mengakui kesalahannya dan meninggalkannya, ia akan diberi kesempatan baru. (FAYH)
You can't whitewash your sins and get by with it; you find mercy by admitting and leaving them. (MSG)
"Fool he ends that fool befriends." ~ John Knox
~ FG