Sekali lagi, menerima kabar kehilangan seorang teman.
Mungkin kita pun—khususnya yang merasa masih punya banyak waktu karena usia muda—takkan pernah dapat memahami arti rasanya sebuah kehilangan sampai kita sendiri yang benar-benar mengalami dari "jarak dekat", artinya orang-orang terdekat, terutama yang terkasih kembali berpulang lebih dahulu daripada kita.
Namun, kita pun diingatkan, ibarat "antre", akan tiba gilirannya bagi kita juga. Seperti halnya yang sering diintermesokan oleh seorang teman, Yoseph 'Ocep' Anwar, bisa saja Saudara yang lebih duluan pergi, dan saya belakangan; ataupun bisa saja saya yang belakangan pergi, dan Saudara yang duluan.
2 Timotius 4:7-8 (TSI), "Saya sudah mencapai garis akhir dalam perlombaan rohani. Saya sudah menang dalam perjuangan ini! Saya berdiri teguh memegang keyakinan pada Kristus sampai hari terakhir. Sekarang hampir tiba waktunya saya menerima mahkota kemenangan yang sudah disiapkan bagi saya. Pada harinya nanti, Tuhan Yesus, sang Hakim yang adil, akan memberikan mahkota itu sebagai bukti bahwa saya sudah hidup dengan benar. Bukan hanya untuk saya, mahkota kemenangan juga sudah disiapkan bagi semua orang yang merindukan hari kedatangan Yesus kembali."
Aku telah lama berjuang dengan gigih bagi Tuhan, dan sepanjang perjuangan itu aku tetap setia kepada-Nya. Sekarang tiba waktunya bagiku untuk berhenti berjuang dan beristirahat. Di surga telah tersedia mahkota, yang akan diberikan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang benar, pada hari Ia datang lagi. Dan bukan hanya kepadaku saja, melainkan juga kepada semua orang yang hidupnya menunjukkan, bahwa mereka dengan rindu menanti-nantikan kedatangan-Nya. (FAYH)
I have fought the good (worthy, honorable, and noble) fight, I have finished the race, I have kept (firmly held) the faith. [As to what remains] henceforth there is laid up for me the [victor's] crown of righteousness [for being right with God and doing right], which the Lord, the righteous Judge, will award to me and recompense me on that [great] day--and not to me only, but also to all those who have loved and yearned for and welcomed His appearing (His return). (AMP)
Kematian sesuatu yang pasti terjadi bagi umat manusia. Seperti halnya usia yang terus semakin bertambah tua. Hanya, kita tidak tahu kapan saatnya bagi kita untuk kembali berpulang ke rumah Bapa.
Namun, hari ini kita juga diingatkan—tanpa mengurangi rasa hormat—, bagaimanapun cara kita datang ke dalam hidup, maupun meninggalkan dunia ini kelak, mungkin tidaklah sepenting bagaimana cara kita dalam menjalani maupun menghidupi hari-hari selama kita masih hidup di dunia ini.
Jadi, sudahkah kita hidup sedemikian rupa agar sesampainya di rumah Bapa, tempat kediaman kita telah tersedia, dan siap menerima upah terbesar bagi kita dari-Nya?
Yohanes 14:2 (BSD), "Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat, dan Aku akan pergi ke sana untuk menyiapkan tempat bagimu. Kalau itu tidak benar, tentu Aku tidak berkata begitu kepadamu."
Di tempat tinggal Bapa-Ku ada banyak rumah kediaman, dan Aku pergi untuk menyiapkannya bagi kalian. Apabila segala sesuatu sudah siap, Aku akan datang menjemput kalian, supaya kalian dapat selalu bersama dengan Aku di tempat Aku berada. Kalau bukan demikian halnya, tentu Kukatakan kepada kalian dengan terus terang. (FAYH)
In My Father's house there are many dwelling places (homes). If it were not so, I would have told you; for I am going away to prepare a place for you. (AMP)
~ FG