Pdt. Henry Salakparang pernah membagikan suatu pengalamannya ketika mencoba memakai alat tulis pulpen serta membuatnya supaya menyerupai sebuah pena mahal dari merk terkenal dan berkualitas, Montblanc, yang juga merupakan nama gunung, Mont Blanc (gunung putih) di dataran tinggi Prancis.
Namun, ketika ada seseorang yang mengetahui ketidakaslian pena tersebut, beliau pun mengakuinya, dan malah akhirnya mendapatkan produk yang asli dari seorang teman.
Beliau mengingatkan, seperti halnya alat tulis atau pena tersebut, kita semua sesungguhnya adalah 'alat' di tangan Tuhan, apabila kita bersedia. Sebab, sebagus-bagusnya dan semahal-mahal suatu alat, seperti halnya pulpen Montblanc tadi, akan sia-sia apabila tidak digunakan, bahkan dapat menjadi kotor ataupun rusak.
Karena itu, beliau juga mendorong agar kita memiliki kerinduan serta mulai sungguh-sungguh untuk mengambil bagian dalam melayani Tuhan, apa pun yang kita lakukan maupun pekerjaan kita, jangan sekadar menjadi penonton, apalagi hanya pintar mengomentari orang lain.
1 Yohanes 5:21 (FAYH), "Anak-anak yang saya kasihi, jauhkanlah diri dari segala sesuatu yang mungkin menggantikan Allah di dalam hati Saudara. Amin."
Little children, keep yourselves from idols (false gods)--[from anything and everything that would occupy the place in your heart due to God, from any sort of substitute for Him that would take first place in your life]. {Amen (so let it be).} (AMP)
Dear children, be on guard against all clever facsimiles. (MSG)
"I am a little pencil in God's hands. He does the thinking. He does the writing. He does everything, and sometimes it is really hard, because it is a broken pencil, and He has to sharpen it a little more." ~ Mother Teresa
~ FG