Naaman, panglima perang raja Aram yang kenamaan, kita tahu ceritanya—pengalaman nyatanya—bahwa ia pun sakit kulit, kusta. Meski terhormat serta terkenal, namun ia masih memiliki kekurangan, sampai-sampai Bishop Hall menyatakan, "Budak paling hina di negeri Aram pun mungkin takkan rela berganti kulit dengannya."
Namun, Naaman mau belajar taat pada Tuhan maupun perintah-Nya melalui hamba-hamba-Nya.
Bayangkan jika ia tidak sudi mendengarkan saran seorang anak perempuan Israel yang menjadi hamba bagi istrinya (2 Raj. 5:2-4). Lagipula, kabar keselamatan lebih penting daripada penyampai berita tersebut.
Bagaimana andai kata ia mengabaikan perkataan anak buahnya untuk mendengarkan pesan sederhana nabi Elisa supaya sebanyak tujuh kali membenamkan dirinya di sungai Yordan yang mungkin keruh, serta tak sebagus sungai-sungai Damsyik (2 Raj. 5:11-13).
Bilakah ia hanya sampai lima atau enam kali melakukannya karena bisa saja orang-orang yang melihat menertawakan dan memperbincangkannya sebab belum sembuh-sembuh.
Ketaatan membawa berkat. Demikianlah yang dialami Naaman yang disembuhkan secara mukjizat oleh Tuhan karena taat—sesederhana itu.
2 Raja-raja 5:14 (BIS), "Sebab itu pergilah Naaman ke Sungai Yordan, lalu masuk dan membenamkan dirinya ke dalam sungai itu tujuh kali seperti yang disuruh oleh Elisa. Maka sembuhlah Naaman. Badannya menjadi sehat kembali seperti badan anak muda."
Maka turunlah Naaman ke Sungai Yordan dan menyelam tujuh kali, seperti yang diperintahkan oleh nabi Allah kepadanya. Ternyata kulitnya menjadi sehat kembali dan halus seperti kulit anak kecil. Ia telah sembuh! (FAYH)
So he did it. He went down and immersed himself in the Jordan seven times, following the orders of the Holy Man. His skin was healed; it was like the skin of a little baby. He was as good as new. (MSG)
Dalam hal apa Tuhan menghendaki agar kita taat pada-Nya saat-saat ini?
"My friends, if you want God to bless you, obey Him. Do whatsoever He calls upon you to do, and then see if He will not bless you" (Saudara, jika engkau rindu supaya Allah memberkatimu, taatilah Dia. Kerjakan apa yang menjadi kehendak-Nya bagi Saudara, maka lihatlah Ia pasti memberkatimu pada waktunya). ~ Dwight L. Moody
~ FG