Setelah umat Israel mengelilingi tembok pertahanan kota Yerikho yang kokoh dan tinggi, sebanyak tujuh kali pada hari yang ketujuh—setelah 1 kali per hari selama 6 hari sebelumnya dan tanpa berkata apa-apa (Yos. 6:14), suatu hal yang mungkin sulit dilakukan oleh kebanyakan orang sekarang, sebab sangat cenderung untuk berkata-kata, apalagi di masa media sosial saat ini—maka ketika Yosua memerintahkan untuk bersorak, umat melakukannya dengan suara nyaring, dan runtuhlah tembok itu (Yos. 6:20).
Bahkan, menurut sejumlah peneliti sejarah serta Alkitab, reruntuhan tersebut terjadi sedemikan rupa, tentu dengan kuasa, mukjizat, dan pertolongan Allah, sehingga membuat atau membentuk jalan melandai (Inggris: ramps) bagi mereka untuk dapat memasuki kota itu serta mengalahkannya! Tidak ada yang kebetulan.
Yosua 6:20, "Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu."
Mungkin hari-hari ini sepertinya ada tembok-tembok yang menghalangi kita dalam hidup—entah itu masalah, kecanduan, bahkan kegagalan, maupun lainnya—serta tak mampu kita dengan kekuatan dan daya sendiri untuk menaklukkannya. Namun, apabila kita taat kepada perintah-Nya, Allah sanggup menolong kita untuk meruntuhkannya.
Chris Brown dari Elevation Worship pernah mengatakan, "When I choose praise over fear, even in the face of overwhelming odds, I can trust that God is fighting my battles for me and that He's turning things around for my good and His glory," atau saat kita lebih memilih memuji serta menyembah Dia daripada terus-menerus merasa terpuruk oleh keadaan, terutama tantangan kehidupan yang berat, kita dapat menaruh rasa percaya pada Allah yang berperang demi kita, dan akan membalikkan, mengubahkan berbagai hal untuk kebaikan kita serta memuliakan nama-Nya.
1 Korintus 15:57 (FAYH), "Betapa besar rasa syukur kita kepada Allah untuk semua ini. Dialah yang telah memberikan kemenangan kepada kita melalui Yesus Kristus Tuhan kita."
But thanks be to God, Who gives us the victory [making us conquerors] through our Lord Jesus Christ. (AMP)
But now in a single victorious stroke of Life, all three--sin, guilt, death--are gone, the gift of our Master, Jesus Christ. Thank God! (MSG)
"You take what the enemy meant for evil, and you turn it for good, You turn it for good" (Ya Allahku, meski si musuh merancangkan yang jahat terhadapku, Engkau sanggup dan telah mengubahkannya menjadi kebaikan, ya menjadi kebaikan bagiku). ~ Jason Ingram
~ FG