Bersyukurlah untuk teman-teman maupun rekan-rekan yang Tuhan kirimkan dalam hidup kita.
Dalam surat kepada jemaat Filipi, rasul Paulus pun sempat menuliskan sejumlah nama rekan sepelayanannya untuk menghormati mereka, seperti Aristarkhus, Yustus, maupun dokter Lukas. Nama-nama yang mungkin akan dikenal sampai akhir zaman juga.
Aristarkhus merupakan teman sepenjara Paulus. Sepenjara bisa dalam arti metafora atau pelayanan mereka, ataupun secara harfiah atau sesungguhnya, yaitu dipenjara karena pemberitaan Injil keselamatan.
Kolose 4:10, "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu--."
Aristarchus my fellow prisoner wishes to be remembered to you, as does Mark the relative of Barnabas. You received instructions concerning him; if he comes to you give him a [hearty] welcome. (AMP)
Kemudian, Yustus atau yang dinamai juga Yesus, yang merupakan teman sekerja rasul besar itu. Ia juga menjadi penghiburan bagi hati Paulus. Memang, para pelayan Tuhan yang baik akan memperoleh penghiburan dari rekan sekerja demi kerajaan Allah. Persahabatan mereka merupakan sumber kesegaran menghadapi penderitaan maupun kesukaran.
Kolose 4:11, "Dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku."
Salam pula dari Yesus yang bernama Yustus juga. Dari orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, hanya mereka bertiga sajalah yang sekarang bekerja bersama dengan saya untuk menjalankan tugas dari Allah. Mereka sungguh-sungguh sangat menolong saya. (BIS)
Salam dari Yesus atau yang sering disebut Yustus. Hanya mereka bertiga orang-orang Kristen Yahudi yang bekerja sama dengan saya sekarang untuk melakukan tugas dari Allah. Mereka sungguh-sungguh sangat menghibur dan memberi semangat kepada saya. (BSD)
Selain itu, Lukas seorang tabib atau dokter, teman seperjalanan Paulus dalam mengabarkan Injil. Meski bukan orang Yahudi, namun Lukas disebut sebagai yang terkasih, atau dengan kata lain sangat disayangi oleh kawan-kawannya.
Kolose 4:14, "Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas."
Dokter Lukas yang kita kasihi mengirimkan salam, begitu pula Demas. (FAYH)
Luke, good friend and physician, and Demas both send greetings. (MSG)
Bagaimana dengan Saudara dan saya, masihkah setia sekalipun rasanya terpenjara, serta tetap memiliki sikap hati yang penuh kasih, seperti halnya sahabat-sahabat Paulus itu di atas?
~ FG