Mungkin pernah kita membahas tiga jenis memberi—yakni memberi yang membuang, atau tanpa pikir panjang karena merasa sudah tidak memerlukan; memberi yang meminjami, alias bersyarat ataupun ingin ada timbal-balik; serta yang lebih baik adalah memberi yang berkurban. Seperti Tuhan Yesus sendiri.
Lebih rinci, Ps. Rick Warren mengutarakan beberapa sifat hati dalam memberi:
Ingat, kita bisa saja memberi tanpa rasa mengasihi, namun sesungguhnya kita tidak bisa mengaku mengasihi tanpa pernah memiliki keinginan untuk memberi. Dan keadaan hati kita dapat sangat mempengaruhi dalam hal memberi maupun berbuat baik bagi orang lain.
Filipi 2:5 (VMD), "Hendaklah kamu masing-masing memiliki sikap yang sama seperti sikap yang ada pada Kristus Yesus."
Let this same attitude {and} purpose {and} [humble] mind be in you which was in Christ Jesus: [Let Him be your example in humility:] (AMP)
Think of yourselves the way Christ Jesus thought of himself. (MSG)
2 Korintus 9:7 (Shellabear), "Hendaklah masing-masing orang memberi sesuai dengan niat hatinya, jangan dengan sedih hati atau dengan terpaksa, karena sikap hati orang yang memberi dengan gembira disukai Allah."
Let each one [give] as he has made up his own mind and purposed in his heart, not reluctantly or sorrowfully or under compulsion, for God loves (He takes pleasure in, prizes above other things, and is unwilling to abandon or to do without) a cheerful (joyous, "prompt to do it") giver [whose heart is in his giving]. (AMP)
I want each of you to take plenty of time to think it over, and make up your own mind what you will give. That will protect you against sob stories and arm-twisting. God loves it when the giver delights in the giving. (MSG)
~ FG