Saya percaya, Allah mengetahui segala sesuatu. Kita mungkin bisa mengelak, ataupun mengingkari sesuatu, tetapi Allah tahu apa yang sebenarnya, bahkan rahasia-rahasia hati yang terdalam, setidaknya demikianlah kata firman-Nya.
Mazmur 44:21, "Masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati!"
Jika kami melakukannya, Allah mengetahuinya, sebab Ia tahu rahasia hati kami yang terdalam. (VMD)
Wouldn't God have figured this out? We can't hide things from him. (MSG)
Hati merupakan pusat untuk kita menentukan pilihan maupun keputusan. Dan jika mencoba menutup-nutupi dosa maupun kesalahan apa pun yang ada dalam hati, sekalipun orang lain tidak mengetahuinya, tentu saja Ia tahu. Jadi, lebih baik apa adanya saja dengan-Nya. Jika ada yang perlu kita akui, akuilah secara jujur. Kalau ada sesuatu yang kita merasa tidak sanggup melakukannya, mintalah pertolongan-Nya.
Bersyukur, bukan hanya karena Allah mahatahu (Omniscient), melainkan juga Ia menyediakan yang terbaik, bahkan apa yang tidak pernah timbul dalam hati Saudara dan saya, terutama bagi kita yang mengasihi Dia, setia, dan taat kepada-Nya, sesuai janji dalam firman-Nya.
1 Korintus 2:9 (TSI), "Hal itu sesuai dengan ayat Kitab Suci ini, 'Bagi orang-orang yang mengasihi Dia, Allah sudah menyiapkan sesuatu yang luar biasa, yang belum pernah dilihat dan didengar manusia, bahkan tidak pernah terbayangkan.'"
Inilah yang dimaksudkan oleh ayat Kitab Suci yang menyatakan bahwa tidak seorang manusia pun pernah melihat, mendengar ataupun membayangkan hal-hal indah yang disediakan Allah bagi orang yang mengasihi-Nya. (FAYH)
But, on the contrary, as the Scripture says, What eye has not seen and ear has not heard and has not entered into the heart of man, [all that] God has prepared (made and keeps ready) for those who love Him [who hold Him in affectionate reverence, promptly obeying Him and gratefully recognizing the benefits He has bestowed]. (AMP)
~ FG