Kita mungkin merasa berhak menilai serta menghakimi kehidupan maupun kesalahan Daud, terutama ia jatuh dalam dosa perzinaan dengan Batseyba.
Namun, mungkin jarang kita menilai diri sendiri serta melihat ke kedalaman hati apakah kita pun sungguh-sungguh telah bersih dari kesalahan maupun dosa yang besar? Sukar menjadi seperti Daud.
Sebab, jika kita mau renungkan, mungkin masih tidak banyak orang, maupun terutama para pria, yang mau menjadi rendah hati serta menerima teguran seperti raja Daud. Bayangkan, sebagai raja, notabene berhak terhadap apa pun di daerah otoritasnya, namun ketika nabi Natan menegurnya atas dosanya, Daud mau mengakui kesalahannya, menyesal, bertobat, serta menerima konsekuensi perbuatannya (2 Samuel 12:1-25).
Bagaimana dengan keadaan modern sekarang, yang kita lihat contoh-contoh melalui berita-berita maupun sosial media, yaitu orang-orang yang mengelak dari kejahatan yang kemungkinan besar dilakukannya sesuai bukti-bukti yang memberatkan serta mengarah padanya?
Atau, lebih tepatnya, bagaimana dengan keadaan hati kita sendiri saat ini?
Mazmur 19:12 (VMD), "Tidak ada orang yang dapat melihat kesalahannya sendiri, jadi janganlah biarkan aku melakukan dosa yang tersembunyi."
Tetapi bagaimana aku tahu tentang dosa-dosa yang tersembunyi dalam hatiku? Sucikan aku dari kesalahan-kesalahan yang tersembunyi ini. (FAYH)
How can I know all the sins lurking in my heart? Cleanse me from these hidden faults. (NLT)
Mamzur 26:1-3, 11 (VMD), "Nyanyian Daud. Ya TUHAN, adililah aku dan uji bahwa aku telah hidup dengan murni, dan aku bergantung pada-Mu untuk menjaga aku dari kejatuhan. TUHAN, ujilah aku dan cobalah aku. Periksalah hatiku dan perasaanku. Aku selalu melihat kasih setia-Mu. Aku bergantung pada kesetiaan-Mu … tetapi aku tidak bersalah. Jadi, sayanglah terhadap aku dan selamatkan aku."
HAPUSKANLAH segala tuduhan terhadap aku, TUHAN, karena aku telah berusaha menaati hukum-hukum-Mu dan telah percaya kepada-Mu dengan tidak bimbang. Selidikilah aku, ya TUHAN, dan lihatlah bahwa memang demikian keadaanku; ujilah hatiku dan pikiranku juga. Karena kasih-Mu, kebaikan hati-Mu, dan kebenaran-Mu adalah tujuan hidupku … Tidak, aku bukanlah orang semacam itu, ya TUHAN. Aku berusaha hidup di jalan kebenaran, yang lurus dan sempit. Karena itu, kasihanilah aku dan selamatkanlah aku! (FAYH)
Clear my name, GOD; I've kept an honest shop. I've thrown in my lot with you, GOD, and I'm not budging. Examine me, GOD, from head to foot, order your battery of tests. Make sure I'm fit inside and out. So I never lose sight of your love, but keep in step with you, never missing a beat … You know I've been aboveboard with you; now be aboveboard with me. (MSG)
Kisah Para Rasul 13:22 (TSI), "Setelah TUHAN menurunkan Saul dari takhtanya, Dia mengangkat Daud sebagai raja. Dan inilah yang Allah katakan tentang Daud, 'Pada Daud, anak Isai itulah Aku sudah menemukan orang yang hatinya sesuai dengan hati-Ku. Dialah yang akan melakukan semua yang Aku mau.'"
And when He had deposed him, He raised up David to be their king; of him He bore witness and said, I have found David son of Jesse a man after My own heart, who will do all My will and carry out My program fully. (AMP)
God removed him from office and put King David in his place, with this commendation: 'I've searched the land and found this David, son of Jesse. He's a man whose heart beats to my heart, a man who will do what I tell him.' (MSG)
~ FG