Efesus 5:25, "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya."
Kita mungkin pernah membaca sebuah kutipan maupun ungkapan, "Love is a verb," atau dengan kata lain, kasih adalah sebuah kata kerja, bukan kata benda. Maksudnya, mesti ada bukti atau tindakan nyata, terutama yang didasari oleh hal yang benar.
Dalam ayat bacaan kita hari ini, kita tahu bahwa Yesus telah—perhatikan kata ini, 'telah'—mengasihi serta sudah menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus dan menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Dan rasul Paulus menyapa serta mengingatkan para pria sebagai suami, demikian juga hendaknya untuk mengasihi, menjaga, memimpin istrinya.
Kata kerja atau verba sendiri merupakan menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Jadi, selain mengasihi memerlukan sebuah bukti, kasih juga mesti terus-menerus.
Dan para suami, tunjukkanlah kasih yang sama kepada istri Saudara seperti yang diperlihatkan Kristus kepada jemaat ketika Ia mati baginya. (FAYH)
Husbands, go all out in your love for your wives, exactly as Christ did for the church--a love marked by giving, not getting. (MSG)
Bagaimana, pertanyaannya sekarang, dengan kita, terkhusus hari ini para suami, maupun sebagai sesama anggota keluarga lainnya? Apakah kasih kita hanya 'buah bibir', bersyarat, serta tak pernah terekspresikan melalui perbuatan nyata?
Ibrani 13:8, "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."
Jesus Christ (the Messiah) is [always] the same, yesterday, today, [yes] and forever (to the ages). (AMP)
For Jesus doesn't change--yesterday, today, tomorrow, he's always totally himself. (MSG)
~ FG