Ada beberapa arti untuk kata 'sela' yang dipakai dalam Mazmur, bahkan kata itu ada sekitar 70 lebih di kitab tersebut. Salah satu arti yang disepakati ialah berhenti sejenak ('pause') atau jeda. Dan makna rohaninya bagi kehidupan sehari-hari pun berarti mengambil waktu sejenak untuk beristirahat.
Betapa kita terkadang memerlukan sela, rehat sebentar, maupun jangan selalu grasah-grusuh atau terburu-buru.
Tahukah kita ada istilah 'turnaround times' dalam pendakian gunung, terutama yang berisiko tinggi, seperti gunung Everest? Gunung itu sendiri per November 2022, tahun lalu, telah merenggut lebih dari 300 jiwa, bahkan ratusan jenazah terpaksa terbiarkan di antara gundukan salju di sana karena sukarnya mengevakuasi.
Salah satu penyebab fatalitas tersebut adalah beberapa pendaki yang melanggar ketentuan turnaround times, yaitu kesepakatan mutlak untuk segera berbalik ke kamp terdekat di bawah bersama pemandu ('sherpa') apabila tidak cukup waktu lagi mendaki ke puncak. Sebab, jika memaksakan, maka sebaliknya tidak cukup waktu lagi untuk turun gunung ataupun ke kamp terdekat dengan selamat maupun lebih penuh risiko.
Apakah beberapa di antara kita pun masih seperti demikian—terus-menerus memaksakan diri, tanpa pernah mengenal istirahat ataupun berhenti sejenak, sela?
Apakah kita tetap "sibuk" ketika sedang berlibur?
Kita adalah manusia yang terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh. Kita perlu menjaga kesehatan fisik serta mental. Kita membutuhkan waktu sejenak untuk dapat tenang, beristirahat, jeda, sela.
Yohanes 6:3, "Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya."
It was almost time for the Jewish festival of Passover, and Jesus went up on a mountain with his disciples and sat down. (CEV)
Mazmur 3:8, "Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela."
Salvation belongs to the Lord; May Your blessing be upon Your people. Selah [pause, and calmly think of that]! (AMP)
Real help comes from GOD. Your blessing clothes your people! (MSG)
"Selah gives us an opportunity to take a moment away from this crazy, busy, non-stop life we all tend to live and consider the immense mysteries and wonders of God" (Sela atau jeda dapat memberi kesempatan bagi kita untuk sejenak menghindar dari kehidupan yang serba-sibuk serta penuh ingar bingar dan kebisingan ini, lalu mulai untuk merenungkan kebaikan serta keajaiban Allah saja). ~ Jason Soroski
~ FG