Kadang kita bisa memakai kapal atau perahu untuk mengilustrasikan perlunya mengambil sebuah risiko ataupun berlayar, dan bukannya terus-menerus berlabuh atau berada dekat tepi laut.
Namun, sebuah kapal pun dapat mengibaratkan sesuatu yang kurang baik atau tidak perlu kita tiru, yakni hanya mampu berlayar di atas permukaan air laut, tidak sampai kedalaman seperti sebuah kapal selam.
Kapal selam atau submarine dapat beroperasi maupun "berlayar" meski sedang di dalam laut atau bawah permukaan air. Jika kapal atau perahu sangat dipengaruhi keadaan atau cuaca sekitar dan di atas permukaan air laut—angin kencang, badai, ataupun gelombang; tidak demikian halnya kapal selam.
Seburuk-buruknya cuaca laut, kemungkinan besar hanya dapat mempengaruhi atau berdampak sampai tujuh atau delapan meter ke dalam laut. Sedangkan, kapal selam mampu menyelam atau bergerak di kedalaman hingga puluhan, bahkan sekitar 160 meter di dalam laut! Jadi, tidak terlalu terpengaruh oleh apa yang terjadi di atas permukaan, atau "keadaan luar".
Terkait kedalaman, Tuhan sendiri terlebih mampu memandang sampai kedalaman batin, pikiran, serta hati seseorang—pria maupun wanita. Sementara itu, manusia kerap kali hanya melihat apa yang di permukaan atau tampilan luar saja.
1 Samuel 16:7 (FAYH), "Tetapi TUHAN berkata kepada Samuel, 'Janganlah menilai orang dari rupanya atau tinggi badannya, karena bukan dia yang Kupilih. Manusia menilai dari apa yang dilihatnya, tetapi Aku menilai apa yang ada dalam pikiran dan hati orang.'"
But the LORD said to Samuel, "Don't judge by his appearance or height, for I have rejected him. The LORD doesn't make decisions the way you do! People judge by outward appearance, but the LORD looks at a person's thoughts and intentions." (NLT)
Yohanes 2:25 (AVB), "Dia tidak memerlukan kesaksian sesiapa tentang manusia kerana Dia mengetahui niat dan perasaan setiap orang."
Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayai mereka, sebab Ia mengenal manusia sampai ke lubuk hatinya. Dia sendiri sudah tahu bahwa manusia mudah berubah pendirian. (FAYH)
And He did not need anyone to bear witness concerning man [needed no evidence from anyone about men], for He Himself knew what was in human nature [He could read men's hearts.] (AMP)
Kiranya, kita dapat belajar serta memohon kepada-Nya untuk melihat seperti Dia melihat.
Kolose 2:7 (FAYH), "Hendaklah Saudara berakar di dalam Dia dan memperoleh kekuatan dari Dia. Berusahalah agar terus-menerus tumbuh di dalam Tuhan, dan menjadi kuat serta bersemangat dalam kebenaran yang telah diajarkan kepada Saudara. Semoga hidup Saudara berlimpah-limpah dengan sukacita dan rasa syukur atas segala yang telah dilakukan-Nya."
You must depend on Christ only, drawing life and strength from him. Just as you were taught the truth, continue to grow stronger in your understanding of it. And never stop giving thanks to God. (ERV)
You're deeply rooted in him. You're well constructed upon him. You know your way around the faith. Now do what you've been taught. School's out; quit studying the subject and start [living] it! And let your living spill over into thanksgiving. (MSG)
~ FG