Pernahkah Saudara melihat gelar yang berderet-deret di belakang nama seseorang? Saya pernah membaca sekitar delapan sampai kira-kira sepuluh gelar yang tertulis. Entah apa tujuannya, namun sepertinya menunjukkan ke orang lain betapa panjang dan banyak gelarnya, serta telah berapa kali mengenyam pendidikan. Padahal, bukankah itu seperti hendak menyombongkan dan meninggikan diri sendiri supaya mendapat pujian ataupun pengakuan dari orang-orang lain?
Amsal 27:2 (TSI), "Janganlah memuji diri sendiri. Bila engkau memang layak dipuji, biarlah orang lain yang memujimu."
Setidaknya, kesombongan demikian dapat kita lihat dari pengalaman raja Yoram. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, tidak menjauhi atau masih berpaut pada dosa, sehingga menyebabkan orang Israel berdosa pula. Pemimpin yang tidak benar akan menuntun bangsa menuju kehancuran, sebab kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.
Hal yang "menarik" adalah ketika di ambang peperangan serta keadaan terdesak bersama para sekutunya, ia masih terlihat meninggikan diri dengan menyebut dirinya sendiri raja, bukannya mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, sungguh-sungguh bertobat, dan berseru kepada-Nya memohon pertolongan-Nya.
2 Raja-raja 3:10-13, "Lalu berkatalah raja Israel: 'Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!' Tetapi bertanyalah Yosafat: 'Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?' Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: 'Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia.' Berkatalah Yosafat: 'Memang padanya ada firman TUHAN.' Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa. Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: 'Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu.' Jawab raja Israel kepadanya: 'Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!'"
Bagaimana dengan kita saat ini?
Masihkah ada sifat-sifat kesombongan dalam diri yang perlu kita buang dan tinggalkan?
Amsal 16:5 (BIS), "Semua orang sombong dibenci TUHAN; Ia tidak membiarkan mereka luput dari hukuman."
TUHAN tidak suka akan kesombongan. Percayalah -- orang-orang sombong akan dihukum. (FAYH)
GOD can't stomach arrogance or pretense; believe me, he'll put those upstarts in their place. (MSG)
~ FG