Kadang sepertinya Allah mengizinkan sebuah proses atau peristiwa tertentu terjadi dalam kehidupan kita supaya membentuk maupun memproses karakter kita. Entahkah di jalan raya, di tempat kerja, sekolah, melalui hubungan pertemanan, di pelayanan, maupun hal-hal lainnya.
Namun, justru karena Ia sayang pada kitalah, maka Allah membersihkan atau ibaratnya membuang "ranting" yang tidak perlu dari hidup kita.
Istilah pruning atau pemangkasan pun, kita tahu dalam bidang pertanian, merupakan sesuatu yang perlu dilakukan untuk pertumbuhan serta perkembangan yang lebih baik, ataupun supaya nutrisi tanaman terfokus pada satu cabang utama, serta mempercepat pembungaan maupun pembuahan.
Demikian pula, Ia terlebih rindu mengubah, membentuk, memperindah karakter, sikap hidup, arah hati, serta pemikiran kita daripada sekadar menyelesaikan masalah semudah membalikkan tangan. Sebab, hanya pohon dan tumbuhan yang telah mati sajalah yang tidak perlu pemangkasan. Namun, pohon serta tanaman yang berpotensi berbunga dan berbuah akan dibersihkan-Nya agar lebih banyak berbuah bagi Dia.
Yohanes 15:2 (BIS), "Setiap cabang pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap cabang yang berbuah, dikurangi daunnya dan dibersihkan-Nya supaya lebih banyak lagi buahnya."
Setiap cabang-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya. Tetapi, setiap cabang yang berbuah dipangkas-Nya supaya bersih dan berbuah lebih banyak lagi. (BSD)
Any branch in Me that does not bear fruit [that stops bearing] He cuts away (trims off, takes away); and He cleanses and repeatedly prunes every branch that continues to bear fruit, to make it bear more and richer and more excellent fruit. (AMP)
~ FG