Ada orang-orang yang mau berkelakar ataupun bercanda tentang orang lain, namun ketika dirinya sendiri yang menjadi bahan candaan akan merasa marah maupun kesal. Kadang saya pun seperti itu, dan belajar untuk tidak menganggap diri terlampau serius. Bagaimana dengan Saudara?
Kita mungkin tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya ketika Tuhan Yesus diperolok-olokkan sebelum Ia disalibkan.
Matius 27:29-31 (FAYH), "Mereka membuat mahkota dari duri yang panjang-panjang dan mengenakannya pada kepala-Nya. Ia disuruh memegang sebatang buluh di tangan kanan-Nya sebagai tongkat kerajaan. Lalu mereka berlutut di hadapan-Nya sambil mengejek, "Hidup Raja orang Yahudi!" Kemudian mereka meludahi Dia, merampas buluh itu dari tangan-Nya serta memukulkannya ke kepala-Nya. Setelah mengejek Dia, mereka mengganti lagi jubah itu dengan pakaian-Nya sendiri, lalu membawa Dia untuk disalibkan."
Mereka juga membuat mahkota dari ranting-ranting tumbuhan merambat yang berduri dan memasangkannya di kepala Yesus. Selain itu, mereka menaruh sebatang bambu kecil ke tangan kanan-Nya supaya kelihatan seperti tongkat raja. Lalu mereka menghina Dia dengan berlutut di hadapan-Nya sambil berkata, "Yang mulia, raja orang Yahudi!" Mereka meludahi Dia, lalu mengambil bambu itu dari tangan-Nya dan memakainya untuk memukuli kepala Yesus. Sesudah selesai mengejek Dia, mereka melepaskan jubah merah itu dan menggantinya dengan pakaian-Nya sendiri. Kemudian mereka membawa Yesus keluar untuk disalibkan. (TSI)
They took some branches with thorns and wove them to make a crown and put it on his head. They put in his right hand a reed like a staff that a king would hold. Then they knelt in front of him and made fun of him, saying, "Hooray for the king of the Jews!" They kept spitting on him. They took the staff and kept striking him on the head with it. When they had finished ridiculing him, they pulled off the robe and put his own clothes on him. Then they led him away to the place where they would nail him to a cross. (DEIBLER)
Yesus berdiam saja waktu itu, seperti domba yang kelu atau tidak dapat berkata apa-apa, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, bahkan Ia menggenapi nubuatan-Nya dan apa yang menjadi misi-Nya datang ke bumi (Luk. 18:32-33).
Jika saat ini pun kita sedang mengalami sesuatu ataupun perlakukan yang semena-mena atau tidak baik, kiranya kita dapat berharap serta berseru hanya kepada Allah, supaya Ia sendiri yang membela, mengangkat, dan menggantikannya dengan kebaikan.
Ibrani 12:3 (BSD), "Jadi, ingatlah selalu kepada Yesus, yang tabah sekali menghadapi perlawanan yang sengit dari orang-orang berdosa. Dengan terus mengingat Dia, kalian tidak akan berkecil hati dan putus asa."
Yesus telah dengan tekun menanggung penghinaan yang dilakukan oleh orang-orang berdosa. Ingatlah kepada-Nya supaya kamu tidak menjadi lemah dan putus asa. (AMD)
Jesus patiently endured it when sinful people acted so hostilely against him. Compare yourselves with him so that you do not give up trusting God or become discouraged. (DEIBLER)
~ FG