Ps. Daniel W. Pradhana pernah mengilustrasikan pengurbanan Tuhan Yesus dengan seorang sahabat yang rela mengurbankan dirinya demi menyelamatkan seorang temannya yang hampir tertabrak sebuah kendaraan.
Sahabatnya tersebut yang akhirnya celaka dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit, kehilangan fungsi tangan, bahkan serta kedua kakinya. Sementara itu, Ps. Daniel memaparkan, sesungguhnya ada tiga jenis respons yang dapat diberikan oleh temannya yang malah selamat tadi:
Bagaimana dengan tanggapan kita terhadap pengorbanan Tuhan Yesus bagi kita?
Relakah kita menjadi tangan serta kaki Tuhan Yesus selama masih hidup di dunia ini? Maukah kita mempersembahkan seluruh kehidupan kita untuk dipakai-Nya menjadi alat-Nya di manapun berada serta apa pun yang menjadi bagian pekerjaan dan pelayanan kita?
Galatia 2:20 (TSI), "Sekarang secara rohani saya sudah disalibkan bersama Kristus. Itu berarti bukan lagi saya yang mengatur hidup saya, melainkan Kristus yang hidup dalam diri saya. Seluruh hidup yang saya jalani dalam tubuh duniawi ini hanyalah berdasarkan keyakinan penuh kepada Anak Allah, yang begitu mengasihi saya sampai rela menyerahkan diri-Nya untuk menebus saya."
I have been crucified with Christ [in Him I have shared His crucifixion]; it is no longer I who live, but Christ (the Messiah) lives in me; and the life I now live in the body I live by faith in (by adherence to and reliance on and complete trust in) the Son of God, Who loved me and gave Himself up for me. (AMP)
Christ's life showed me how, and enabled me to do it. I identified myself completely with him. Indeed, I have been crucified with Christ. My ego is no longer central. It is no longer important that I appear righteous before you or have your good opinion, and I am no longer driven to impress God. Christ lives in me. The life you see me living is not "mine," but it is lived by faith in the Son of God, who loved me and gave himself for me. (MSG)
~ FG