Pernahkah kita merasa malas, jenuh, ataupun percuma saja berdoa?
Jika Yesus sendiri saja selama pelayanan-Nya di bumi juga berdoa, demikian halnya para rasul, serta hamba-hamba Tuhan lainnya mengutamakan doa, mengapa kita sepertinya tidak lagi, enggan, ataupun menganggap percuma menaikkan doa?
Paulus mengingatkan kita untuk senantiasa berdoa.
1 Tesalonika 5:17, "Tetaplah berdoa."
Hendaklah Saudara selalu berdoa. (FAYH)
Make your life a prayer. (TPT)
Roma 8:34 (TSI), "Dan hal apa yang masih bisa mengancam kita?! Tidak ada! Karena Kristus sudah mati bagi kita, bahkan Dia juga hidup kembali dari kematian dan sekarang duduk di tempat paling terhormat di sisi Allah, yaitu di sebelah kanan-Nya. Dari situlah Dia membela kita dan berdoa untuk kita."
"If I could hear Christ praying for me in the next room, I would not fear a million enemies. Yet the distance makes no difference; he is praying for me!" (Seandainya aku dapat mendengar Tuhanku Yesus berdoa di ruang sebelah, maka ku takkan takut bahaya apa pun. Namun, meski kini Ia berada di kerajaan surga, ku tetap percaya bahwa Ia pun senantiasa bersyafaat bagiku) ~ Robert Murray M'Cheyne
~ FG