Strategi yang digunakan dalam pertandingan olahraga, administrasi, ataupun perdagangan kadang begitu licik demi memperoleh kemenangan maupun keuntungan. Namun, ada yang lebih parah daripada hal itu.
Betapa liciknya hati. Sekali waktu kita begini, sekali waktu kita begitu, berubah-ubah sesuai suasana ataupun keinginan hati, apalagi bila kita tidak bisa menguasai ataupun menjaganya.
Adam Clarke menyatakan, "Hati itu plin-plan, berbelit-belit, penuh lika-liku, berbahaya. Selalu siap untuk menerkam. Berusaha memanfaatkan diri atas setiap keadaan yang menguntungkan untuk memuaskan kecenderungan pada kesombongan, ambisi, keinginan jahat, serta segala macam hal yang bersifat merusak atau menghancurkan."
Padahal, kita tahu hati ialah pusat dalam menentukan banyak hal, bahkan mungkin segala sesuatu. Jadi, betapa berbahaya dampaknya apabila kita tidak memiliki hati yang benar. Terutama kalau kita menjauh, berpaling dari Dia, menyembah allah lain atau berhala, serta tidak mengasihi-Nya lagi, betapa semakin liciknya hati ini.
Yeremia 17 : 9 (VMD), "Tidak ada yang dapat menyembunyikan kejahatannya demikian juga hati orang. Hati dapat sangat sakit, dan tidak ada yang sungguh mengetahuinya."
Yang paling licik adalah hati. Siapakah yang dapat memahami apa yang ada di dalam hati manusia? (KSKK)
The heart is hopelessly dark and deceitful, a puzzle that no one can figure out. (MSG)
Allah pun memeriksa, menyelidiki serta mengetahui hati kita. Tidak ada cara-cara hidup kita yang terluput dari deteksi-Nya.
Versi lain dari ayat bacaan kita di atas juga menyatakan tentang pikiran yang jahat, dan terkait membodohi ataupun membohongi diri sendiri. Membohongi orang lain saja sudah salah, apalagi menipu diri sendiri itu sangat buruk.
The human mind is more deceitful than anything else. It is incurably bad. Who can understand it? (NETBible)
Nothing can hide its evil as well as the human mind. It can be very sick, and no one really understands it. (ERV)
You people of Judah are so deceitful that you even fool yourselves, and you can't change. (CEV)
Hati yang jahat dan cenderung menuju pada hal-hal yang bersifat merusak ini tidak dapat diperbaiki atau diubah dengan kekuatan kita sendiri. Bagaimanakah cara memperbaikinya ? Cara terbaik ialah mengalami kasih karunia-Nya, lahir baru melalui iman di dalam Tuhan Yesus, dan menerima hati yang baru, yang membenci kejahatan dan melakukan kehendak Allah. Ia adalah tempat perlindungan dan pengharapan kita yang terbaik.
Kiranya, kita selalu memiliki hati yang mau terus-menerus melekat pada Allah, serta rasa rindu, haus serta lapar akan Dia.
Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh. Tetapi apabila seseorang pada waktu mendengar perkataan sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan berkata: Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil --dengan demikian dilenyapkannya baik tanah yang kegenangan maupun yang kekeringan-- maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu, tetapi murka dan cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan TUHAN akan menghapuskan namanya dari kolong langit. (Ulangan 29 : 18 – 20)
Ayub 42 : 5 (FAYH), "(Namun kini aku berkata,) 'Aku telah mendengar tentang Engkau dari orang lain, tetapi sekarang aku sendiri telah melihat dan memandang Engkau.'"
I had heard of You [only] by the hearing of the ear, but now my [spiritual] eye sees You. (AMP)
I admit I once lived by rumors of you; now I have it all firsthand--from my own eyes and ears! (MSG)
~ FG