Maukah kita terkena kanker tulang? Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap para penderitanya, namun ada hal yang sama dengan mengalami penyakit ini. Apa itu, yaitu iri hati.
Amsal 14 : 30, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."
Damai dalam pikiran membuat tubuh sehat, tetapi kecemburuan seperti penyakit kanker. (VMD)
A tranquil heart makes for a healthy body, but jealousy is like bone cancer. (GWV)
Menurut referensi, kanker tulang merupakan jenis kanker yang muncul pada sel-sel di dalam tulang. Kanker tulang dapat menyerang tulang mana pun dalam tubuh, namun umumnya muncul di tulang panggul, tungkai, serta lengan. Tumor yang terbentuk di tulang lebih banyak yang jinak daripada yang ganas. Tetapi, jika berkembang, sel kanker dapat menghancurkan tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Bila makin parah, cedera ringan saja dapat menyebabkan patah tulang.
Padahal, tulang adalah kekuatan atau rangka yang membentuk serta menopang tubuh kita. Dengan kata lain, tanpa tulang, meskipun bagian dan unsur lain juga penting, maka apalah arti tubuh ini.
Bagaimana hati kita saat orang lain berhasil, menerima sesuatu yang lebih baik, ataupun mengalami hal-hal yang mungkin belum dapat kita alami? Ingat, iri hati membusukkan tulang. Lantas, bagaimana cara menangani ataupun memperbaiki sikap tersebut?
Ikutlah senang serta bersukacita terhadap setiap kebaikan yang orang lain terima dan rasakan. Redakanlah rasa iri. Apalagi, jauhlah dari iri hati terhadap perbuatan jahat.
Amsal 23 : 17 (BIS), "Janganlah iri hati kepada orang berdosa. Taatlah selalu kepada Allah."
Janganlah cemburu terhadap orang jahat, tetapi tetaplah menghormati TUHAN. (VMD)
Jangan iri hati terhadap orang-orang jahat, tetapi hendaklah engkau senantiasa hormat akan TUHAN karena sesungguhnya engkau mempunyai harapan dan masa depan yang gemilang. (FAYH)
Kiranya, kita dapat terus bersukacita bersama-Nya.
~ FG