"Berapa orang cucumu?" seorang lansia bertanya ketika dalam sebuah acara.
"Duh, kangen ya, sudah lama kita tidak bertemu. Asyik kita bisa kumpul bersama, makan bersama," demikian juga mereka mengobrol satu dengan yang lainnya.
"Kalau saya sebenernya ndak bisa keluar ke mana-mana kalau nggak ditemani cucu, soalnya anak kami ndak izinin ke mana-mana," terdengar kata seorang lansia lagi bercerita.
Itulah secuil kisah para orangtua lanjut usia di sebuah acara pertemuan, setelah hampir tiga tahun berada di masa-masa pandemi.
Kelemahan fisik tak membuat iman mereka lemah. Apa rahasianya? Tentunya, salah satunya adalah kekuatan yang mereka peroleh dari firman Tuhan yang juga dapat memberikan semangat baru bagi mereka, maupun kita semua, setiap hari.
Yesaya 46 : 4, "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."
Aku akan menjadi Allahmu dan mendukungmu sepanjang umur hidupmu; ya, sampai putih rambutmu. Akulah yang menciptakan kamu. Aku akan memelihara kamu. Aku akan mengangkat kamu dan menjadi Juruselamatmu. (FAYH)
Even when you are old I will be the same, and when you are grey-haired I will take care of you: I will still be responsible for what I made; yes, I will take you and keep you safe. (BBE)
Masa tua mungkin sering kali membawa kita pada kegelisahan. Saat kerutan tampak di wajah, rambut putih mulai muncul bahkan berangsur menipis, mata yang kabur, kaki yang tak lagi lincah melangkah, krim anti-aging tak lagi dapat menahan kerutan, daya ingat berkurang, alat bantu tongkat kadang lupa terletak di mana.
Menjadi lansia itu pasti. Namun, dalam kegelisahan serta kecemasan akan masa tua, ingatlah firman Tuhan memberi jaminan, bahwa perlindungan kekal yang sudah, sedang, maupun akan terus diterima di sepanjang hidup kita.
Kesetiaan-Nya tidak pernah berubah dan tak lekang oleh waktu.
Dalam menjalani hidup ini, berapa pun usia kita saat ini, dengan mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan melalui pelayanan kepada-Nya sehari-hari, terutama bagi keluarga, serta dikerjakan segenap hati dan bersukacita, yakinlah Allah turut beserta kita.
Ia setia melindungi, menolong, menjagai, serta memelihara dan menyertai kita.
My hope is in the name of the Lord
Where my help comes from
You're my strength, my song
My trust is in the name of the Lord
I will sing Your praise, You are faithful
Oh You are faithful, You are faithful
~ Darlene Zschech
~ Ibu Deliana Duma, M.Th