Kita tahu bahwa menerima serta percaya pada Tuhan Yesus itu hampir tidak menuntut harga apa pun untuk dibayar, namun dalam mengikut serta mengasihi Tuhan itu hampir menuntut segala-galanya.
Firman Tuhan mengingatkan kita untuk mau mengambil bagian dalam hal penderitaan yang mungkin mesti kita pikul sebagai orang Kristen, pengikut Kristus.
2 Timotius 2 : 3 (TSI), "Menjadi pengikut Kristus Yesus ibarat menjadi tentara di medan perang. Karena itu, kamu harus kuat bertahan menghadapi segala penderitaan."
Take [with me] your share of the hardships and suffering [which you are called to endure] as a good (first-class) soldier of Christ Jesus. (AMP)
When the going gets rough, take it on the chin with the rest of us, the way Jesus did. (MSG)
Hamba-Nya, Musa pun lebih rela memilih untuk menderita bersama umat Allah dalam panggilan hidupnya, daripada untuk hidup dalam dosa.
Ibrani 11 : 24, 26 – 27 (FAYH), "Karena iman, Musa—ketika sudah dewasa—tidak mau diperlakukan sebagai cucu raja. Ia lebih suka ikut menanggung perlakuan buruk bersama-sama dengan umat Allah daripada menikmati kesenangan dosa yang bersifat sementara. Ia menganggap lebih baik menderita bagi Kristus, yang telah dijanjikan, daripada memiliki segala kekayaan di Mesir, karena ia mengharapkan pahala besar yang akan diberikan Allah kepadanya … Karena iman kepada Allah, ia meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Musa berjalan terus, seakan-akan ia melihat Allah menyertai dia."
Bagaimana dengan kita, apa yang menjadi pilihan kita saat ini? Maukah tetap setia serta rela menghadapi berbagai hal bersama Dia? Sebab masih lebih baik di tengah pergumulan, namun disertai oleh-Nya, daripada bebas dari segala permasalahan, namun tanpa penyertaan-Nya. Penderitaan terbesar serta terberat ialah tanpa penyertaan Tuhan.
Kiranya, kesaksian perjalanan kehidupan kita pun dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain serta generasi-generasi yang ada.
1 Petrus 3 : 17 (TSI), "Ingatlah: Kita tidak perlu malu bila menderita karena melakukan hal-hal yang baik, kalau hal itu terjadi sesuai kehendak Allah. Namun, bila kita menderita karena melakukan yang jahat, seharusnya kita malu."
It may be that God wants you to suffer. But it is better to do good deeds, even you suffer for doing them, than to do evil deeds and suffer for doing that. (DEIBLER)
A life journal isn't a diary of each day's activities. Future generations won't be interested in what you did; they'll be interested in what you learned. ~ Rick Warren
~ FG