Mungkin kita pernah mendengar parabel atau kisah moral berjudul 'Jesus and the Man in the Pit' yang menceritakan tentang seseorang yang terjatuh ke dalam lubang jebakan seperti sumur di suatu hutan. Kita pun bisa memparafrasakan atau menguraikannya dalam bahasa kita, Indonesia:
Jadi, ada seorang pria yang jatuh ke sumur.
Seseorang yang melaluinya berkata dalam hatinya, "Wah, kasihan sekali ya orang itu."
Seseorang lain berpikir, "Kok bisa ya dia terjatuh ke lubang itu?"
Orang yang suka menghakimi malah beranggapan, "Pasti salah orang itu sampai bisa jatuh ke lubang."
Orang yang kurang kerjaan malah mengira-ngira berapa kira-kira kedalaman sumur itu.
Seorang yang suka posting-posting di media sosial malah cuma bisa merekam dan memotret-motret peristiwa itu.
Orang yang bermental korban malah merasa, "Wah, masalahku lebih banyak daripada orang itu."
Seorang yang merasa kuat cuma bisa berkata, "Padahal orang itu pasti bisa berusaha keluar dari lubang itu."
Ada juga orang yang optimis mengatakan, "Itu belum seberapa, beruntung dia cuma jatuh dalam lubang."
Tetapi, hanya ada satu orang yang benar-benar peduli, memberikan pertolongan sampai ia benar-benar keluar dari lubang sumur itu.
Banyak kita yang mungkin masih ahli dalam teori, tapi sedikit yang pakar untuk praktiknya. Nah, pribadi seperti yang manakah kita? Apakah hanya pandai mencari-cari kesalahan orang lain? Apakah sudah tahu apa yang sebaiknya dilakukan, namun tidak melakukannya? Ataukah, sungguh-sungguh mengerjakan apa yang sudah semestinya kita kerjakan dan berikan?
Yohanes 3:17 (BSD), "Sebab, Allah mengirim Anak-Nya ke dunia bukan untuk menghakimi manusia, melainkan untuk menyelamatkan manusia dan memberi hidup kepada mereka."
God didn't go to all the trouble of sending his Son merely to point an accusing finger, telling the world how bad it was. He came to help, to put the world right again. (MSG)
When God sent his Son into the world, his purpose was not to punish the people in the world for their sins. Instead, he sent him in order that they might be saved by him {he might save them} from being guilty/punished for their sins. (DEIBLER)
Lukas 10:37 (BSD), "Guru agama itu menjawab, 'Orang yang menolong dia!' 'Nah, pergilah dan cintailah orang lain seperti yang dilakukan oleh orang Samaria itu!' kata Yesus."
The man who studied the Scriptures replied, "The one who acted mercifully toward him." Jesus said to him, "You go and act like that toward everyone whom you can help!" (DEIBLER)
"Do not think about who they are, but who you are." (NET Bible)
~ FG