Saya rasa, kalau tidak salah, Andrew Carnegie, pengusaha baja yang kaya raya dahulu, pernah berkata bahwa semakin lama ia hidup, makin kurang ia memperhatikan apa yang orang-orang katakan saja, melainkan lebih pada apa yang mereka perbuat pada kenyataannya.
"As I grow older, I pay less attention to what men say. I just watch what they do."
Ya, sering kali memang perbuatan atau tindakan kita berbicara lebih keras daripada sekadar perkataan, ucap janji, maupun tekad, dan pengakuan kita—walaupun semua itu juga merupakan hal yang penting.
Sementara itu, Benjamin Franklin pun pernah mengatakan, sesungguhnya tidak ada seorang hamba Tuhan pun, bahkan yang paling fasih menyampaikan sebuah khotbah, yang lebih baik daripada teladan dari seekor semut!
"None preaches better than the ant, and she says nothing."
Mengapa alasannya? Karena semut sungguh-sungguh bertindak, serta kita tahu merupakan contoh salah satu hewan yang rajin, alias tidak malas ataupun cuma berdiam diri, berpangku tangan. Seorang raja yang sangat raya juga pada zamannya, yakni Raja Salomo, pun pernah memuji tingkah lakunya.
Amsal 6:6-8 (BIS), "Orang yang malas harus memperhatikan cara hidup semut dan belajar daripadanya. Semut tidak punya pemimpin, tidak punya penguasa atau pengawas, tetapi selama musim menuai mereka mengumpulkan bekal untuk musim paceklik."
Hai orang malas, semut-semut pun lebih baik daripadamu! Perhatikanlah cara hidup mereka dan belajarlah menjadi bijak! Meskipun semut tidak punya pemimpin atau penguasa yang mengatur mereka untuk bekerja, mereka teratur mencari makanan sepanjang musim panas dan menyimpannya untuk musim hujan. (TSI)
You lazy fool, look at an ant. Watch it closely; let it teach you a thing or two. Nobody has to tell it what to do. All summer it stores up food; at harvest it stockpiles provisions. (MSG)
Dengan kata lain, ada bukti melalui karya maupun kerja.
Bagaimana dengan Saudara dan saya?
Apakah kita menghidupi dan mempraktikkan firman Tuhan dalam hidup kita? Ataukah kita sekadar cakap berkata-kata, menyampaikan dan membagikan kebenaran, tanpa benar-benar mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari?
Yakobus 1:22 (TSI), "Tetapi Firman itu harus kamu lakukan, bukan hanya didengar. Janganlah menipu diri sendiri dengan berpikir, 'Bagi saya, mendengar Firman-Nya saja sudah cukup!'"
But be doers of the Word [obey the message], and not merely listeners to it, betraying yourselves [into deception by reasoning contrary to the Truth]. (AMP)
Don't fool yourself into thinking that you are a listener when you are anything but, letting the Word go in one ear and out the other. Act on what you hear! (MSG)
~ FG