Belakangan ini, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Gembala Sidang kita, sering kali mengingatkan agar kita jangan lagi "main-main" sama Tuhan. Mengapa? Supaya jangan sampai kita dibelat-beliti oleh Tuhan. Bisakah kita membayangkan kalau sampai kita dibelat-beliti oleh-Nya?
Raja Daud juga pernah mengingatkan, Tuhan membalas kepada kita sesuai kebenaran kita.
Mazmur 18 : 24, "Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya."
Karena itu, Allah telah memberi aku pahala dengan melimpahkan berkat-berkat-Nya ke atasku sebab aku telah melakukan apa yang benar dan hatiku suci. Ini diketahui oleh-Nya karena Ia memperhatikan setiap langkahku. (FAYH)
GOD rewrote the text of my life when I opened the book of my heart to his eyes. (MSG)
Kita pun mungkin sering membaca, memegang serta meyakini firman-Nya di 1 Korintus 2 : 9 yang menyatakan, apa yang belum pernah kita lihat, yang belum pernah kita dengar, dan yang belum pernah timbul dalam hati, semua disediakan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Tetapi, Ibrani 10 : 30 – 31 pun mengingatkan, pembalasan adalah hak Allah, Ia yang akan menuntut pembalasan dan menghakimi umat-Nya, serta ngeri benar apabila jatuh ke tangan Allah yang hidup. Dengan kata lain, habislah kita kalau sampai ditimpa murka-Nya.
Mazmur 18 : 26 - 27, "Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit."
TUHAN, betapa besar belas kasihan-Mu kepada orang yang berbelas kasihan. Dan Engkau tidak menghukum orang-orang yang menjauhkan diri dari kejahatan. Engkau memberkati orang-orang yang suci dan mendatangkan kemalangan kepada orang-orang yang meninggalkan jalan-jalan-Mu. (FAYH)
The good people taste your goodness,
The whole people taste your health,
The true people taste your truth,
The bad ones can't figure you out. (MSG)
Engkau setia kepada orang yang setia. Engkau baik terhadap orang yang baik. Engkau tidak melakukan yang salah terhadap orang yang tidak bersalah, tetapi Engkau memperdayakan orang jahat, betapapun pintarnya. (VMD)
~ FG