Kemarin kita telah membahas tentang jangan berlaku belat-belit dengan Tuhan ataupun berbengkok hati, supaya kita juga tidak dibelat-beliti oleh-Nya.
Jangan sampai mengalami seperti Nadab serta Abihu yang membawa 'api asing' dalam pelayanannya.
Imamat 10 : 1 – 2, "Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN."
Memang tidak dijelaskan api asing seperti apa. Ada yang menafsirkan mereka melangkahi bagian imam besar yang seharusnya dilakukan oleh Harun. Selain itu, kemungkinan Nadab dan Abihu tidak siap atau tidak layak dan tahir menjadi imam yang melakukan tugasnya, maka apa yang mereka lakukan itu menjadi api asing di hadapan-Nya.
Ada pula yang menyatakan kemungkinan Nadab maupun Abihu dalam pengaruh minuman anggur yang memabukkan sehingga apa yang mereka persembahkan dan lakukan merupakan api asing di mata Tuhan, dan bukannya api yang menyenangkan hati-Nya. Allah yang menuntun Israel keluar dari perbudakan tanah Mesir untuk masuk Tanah Perjanjian adalah Allah yang kudus, yang tidak bisa dibuat main-main atau diperlakukan sembarangan.
Di pasal sebelumnya, Imamat 9, persembahan Israel dilawat api Tuhan dan membuat bangsa itu bersorak-sorai. Sedangkan, di pasal berikutnya, Imamat 10, api Tuhan bukannya menyambar persembahannya, melainkan terhadap Nadab dan Abihu. Api yang satu membuat sukacita karena perkenanan Tuhan, sebaliknya api yang sama dapat mendatangkan dukacita dan kematian oleh sebab perbuatan yang tidak berkenan dari Nadab serta Abihu.
Jadi, masihkah kita pun mau main-main dengan Tuhan? Ingat, ada konsekuensi kematian rohani, bahkan kematian kekal.
Efesus 4 : 30 (TSI), "Dan jangan sampai cara hidupmu membuat Roh Kudus bersedih hati. Karena Roh itu merupakan bukti bahwa kamu adalah milik Allah, dan Roh Kudus juga menjamin keselamatanmu pada hari terakhir."
Janganlah melakukan atau mengatakan sesuatu yang membuat Roh Allah menjadi sedih. Ingatlah bahwa Roh Allah yang ada pada kalian menunjukkan bahwa kalian adalah milik Allah. Dengan Roh itu juga, kalian mempunyai kepastian bahwa Allah akan membebaskan kalian dari kesalahan apabila waktunya sudah tiba. (BSD)
Don't grieve God. Don't break his heart. His Holy Spirit, moving and breathing in you, is the most intimate part of your life, making you fit for himself. Don't take such a gift for granted. (MSG)
Don't give God's Holy Spirit any reason to be upset with you. He has put his seal on you for the day you will be set free from the world of sin. (GWV)
~ FG