Dalam buku Living Free Becoming the Person God Intends You To Be atau Bebas dari Ikatan Dosa, penulisnya Joyce Huggett menuliskan dalam ulasannya mengenai Merdeka dari Ikatan Pribadi bahwa pekerjaan Roh Kudus membuat rohani kita lebih merdeka, lengkap, serta sehat. Roh Allah masuk dalam pikiran dan keinginan kita yang terdalam sehingga kita dapat semakin menyerupai Yesus, menaati Dia, dan tidak egois.
Jika kita mulai berpikir seperti Tuhan Yesus berpikir, mengasihi seperti cara Dia mengasihi, dan taat kepada-Nya, kita sesungguhnya adalah orang-orang yang merdeka. Kemerdekaan yang datang perlahan-lahan, seperti tetesan minyak yang meresap ke dalam serat kain, melunakkan, mengubah, dan mematahkan segala penghalang. Demikianlah cara Allah merombak kita sampai kehidupan baru yang jauh lebih baik dapat terwujud.
Yohanes 12 : 24 – 25, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal."
Yesus menjawab bahwa waktu-Nya untuk kembali kepada kemuliaan-Nya di surga telah tiba. Ia berkata, "Aku harus jatuh dan mati seperti sebutir biji gandum yang jatuh di tanah. Kalau Aku tidak mati, Aku hanya seorang diri, hanya sebutir biji saja. Tetapi kematian-Ku akan menghasilkan banyak biji gandum yang baru -- satu panen hidup baru yang banyak sekali. Jikalau kalian mengasihi hidupmu di dunia ini, kalian akan kehilangan hidupmu itu! Jikalau kalian membenci hidupmu di dunia ini, kalian akan menukarnya dengan kemuliaan yang kekal! (FAYH)
Sebab tiada kemerdekaan sejati yang dapat kita peroleh tanpa pengorbanan ataupun membayar harga yang pantas.
Merdeka !
~ FG