Kita semua memiliki amanat atau pesan dan menerima wejangan, di manapun kita, serta apa pun posisi kita—sebagai ibu rumah tangga, pekerja kantor, dan lainnya—untuk memberitakan kabar sukacita Injil.
Sampaikanlah saja berita kebenaran firman Tuhan, terutama kita yang telah diselamatkan oleh-Nya. Sebab firman-Nya penuh kuasa.
Suatu hari, Alfred Nobel berhasil menemukan bahan-bahan yang dapat dijadikan peledak dengan daya ledakan yang luar biasa besar. Ketika hendak menamai materi ledak itu, ia agak bingung, lalu mencoba mengobrol serta bertanya-tanya pada seorang temannya yang paham bahasa Yunani.
Alfred menanyai adakah kata dalam bahasa tersebut untuk daya ledak yang kuat, maka rekannya mengatakan, ada kata 'dunamis' yang berarti juga kuasa, kekuatan, tenaga, dahsyat, dan sebagainya. Maka, ia menamai temuan serta ciptaan bahan peledaknya itu dinamit.
Firman-Nya berkuasa, ajaib, dan sanggup menjangkau serta mengubahkan banyak orang.
Roma 1 : 16, "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani."
Saya bangga sekali akan Kabar Baik tentang Kristus itu, karena Allah bekerja melalui kabar yang penuh kuasa itu untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya penuh kepadanya, baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi. (TSI)
Sebab saya tidak merasa malu akan Berita Kesukaan mengenai Kristus ini. Berita ini adalah cara Allah yang penuh kuasa untuk membawa semua orang percaya ke surga. Berita ini mula-mula hanya dikabarkan kepada orang-orang Yahudi saja, tetapi sekarang setiap orang diundang untuk datang kepada Allah dengan cara yang sama. (FAYH)
Sudahkah kita menyampaikan firman Tuhan, baik secara langsung maupun lewat sarana apa pun yang tersedia hari ini ?
Efesus 6 : 16, "Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera."
Teruslah berpegang pada Kabar Baik tentang Kristus. Kabar Baik itu menolongmu supaya merasa tenang dalam perlindungan Allah. Tetaplah berpegang pada Kabar Baik itu sama seperti seorang tentara selalu memakai sepatu yang kuat, supaya kamu tetap berdiri teguh dalam peperangan. (TSI)
Kenakanlah sepatu yang dapat mempercepat langkah Saudara dalam mengabarkan Berita Kesukaan tentang perdamaian dengan Allah. (FAYH)
~ FG