Seseorang memperlihatkan sebuah gambar foto pemandangan yang sangat indah dari depan rumahnya. Alangkah baik dan indahnya dapat melihat pemandangan seperti itu.
Sejenak renungkan, apakah kehidupan kita pun tampak indah dipandang oleh-Nya melalui perbuatan, perkataan, dan pikiran kita setiap hari?
Sebaliknya, bayangkan bagaimana bila Ia hanya melihat perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan hati-Nya, seperti ketika pada zaman Nuh.
Kejadian 6 : 6 – 7, "Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya."
TUHAN melihat betapa jahatnya orang-orang di bumi; semua pikiran mereka selalu jahat. Ia pun menyesal telah menjadikan mereka dan menempatkan mereka di bumi. Ia begitu kecewa. (BIS)
Ketika TUHAN Allah melihat betapa meluasnya kejahatan manusia, dan bahwa niat hati dan pikiran mereka selalu cenderung kepada kejahatan, maka Ia menyesal telah membuat mereka. Hati-Nya hancur. (FAYH)
Tuhan melihat kita. Dia adalah El-Roi, Allah yang melihat, memperhatikan, serta memelihara kita. Ia melingkupi, melindungi, dan menyertai kita.
Kiranya kita tetap hidup benar dan di dalam terang-Nya. Jika masih selalu memilih berjalan dalam kegelapan rohani, maka kita belum sungguh-sungguh mengikuti Dia sepenuhnya. Sebab, mengikut Dia berarti tindakan yang berkelanjutan, terus-menerus, dan bertahan sampai kesudahan waktu.
Mazmur 17 : 2, "Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar."
Yohanes 8 : 12 (BSD), "Yesus berbicara lagi kepada orang banyak. Ia berkata, 'Akulah terang dunia. Orang yang mengikuti-Ku akan mempunyai terang yang memberi hidup kepada mereka. Mereka tidak akan berjalan di tempat-tempat yang gelap.'"
Kemudian, dalam salah satu pembicaraan-Nya, Yesus berkata kepada orang banyak, "Aku adalah Terang Dunia. Sebab itu, jikalau kalian mengikut Aku, kalian tidak akan terantuk di dalam gelap, oleh karena Terang Yang Hidup akan menerangi jalan kalian." (FAYH)
Mazmur 23 : 4 (BIS), "Meskipun aku melalui lembah yang gelap, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau menemani aku. Engkau melindungi aku seperti seorang gembala melindungi dombanya dengan tongkat dan gada."
Walaupun aku berjalan melalui lembah maut yang gelap, aku tidak akan takut karena Engkau menyertai aku untuk menjaga dan membimbing aku sepanjang jalan. (FAYH)
Even when your path takes me through the valley of deepest darkness, fear will never conquer me, for you already have! Your authority is my strength and my peace. The comfort of your love takes away my fear. I'll never be lonely, for you are near. (TPT)
"Memandang wajah-Mu, rasakan kasih-Mu. Tinggal dekat-Mu setiap saat di dalam hidupku. Bapaku yang baik, sangat ku cinta. Kasih-Mu padaku makin nyata kurasakan. Kaulah Bapaku yang baik, penuh karunia. Kubersyukur s'lalu kepada-Mu, Bapa." ~ Jacqlien Celosse
~ FG