Dari kepemilikan akan rumah-rumah mewah di kompleks, ataupun mobil-mobil super canggih yang menggegas kencang di jalankah?
Dari jumlah para pengikut di media sosial sajakah?
Dari jenis pekerjaan, pelayanan, maupun penghasilan setinggi langitkah?
Atau dari tubuh fit, singset, ideal serta hal-hal lahiriah?
Jawaban untuk semua pertanyaan tersebut di atas adalah tidak, terkait menilai karakter yang sejati ataupun kedewasaan rohani, serta bukti berkat penyertaan Tuhan bagi hidup seseorang. Semua hal itu tidak salah, melainkan tidak boleh menjadi tolok ukur semata-mata. Lantas, apa dong pertanyaan yang tepat?
Dari buah-buah kehidupan yang dihasilkankah? Ya, benar sekali. Bukan cuma perlu kita bertumbuh serta berakar, melainkan juga untuk berbuah.
Galatia 5 : 22 – 23 (BSD), "Sebaliknya, orang yang dipimpin oleh Roh Allah akan saling mengasihi, gembira, dan merasakan damai di hati. Mereka sabar, murah hati, baik terhadap orang lain, dan setia kepada Allah. Mereka rendah hati dan selalu sanggup menahan diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak baik. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal ini.
Tetapi, apabila Roh Kudus menguasai hidup kita, Ia akan menghasilkan buah-buah ini di dalam diri kita: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, keramahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri, dan semua ini tidak bertentangan dengan hukum-hukum Yahudi. (FAYH)
But what happens when we live God's way? He brings gifts into our lives, much the same way that fruit appears in an orchard--things like affection for others, exuberance about life, serenity. We develop a willingness to stick with things, a sense of compassion in the heart, and a conviction that a basic holiness permeates things and people. We find ourselves involved in loyal commitments, not needing to force our way in life, able to marshal and direct our energies wisely. Legalism is helpless in bringing this about; it only gets in the way. (MSG)
Kita menyadari, keempat pertanyaan pertama di atas adalah terkait apa yang eksternal maupun tampak dari luar, tetapi pertanyaan utama yang terpenting dengan jawaban yang tepat berkaitan dengan apa yang ada di dalam dan merambah ke luar karena berbuah.
Matius 7 : 20 (FAYH), "Memang cara mengenali pohon atau orang ialah dari buah yang dihasilkannya."
Yes, the way to identify a tree or a person is by the kind of fruit that is produced. (NLT)
Don't be impressed with charisma; look for character. (Mat 7 : 15c, MSG)
~ FG