Putri kami yang berusia 12 tahun serta beranjak menuju kelas SMP rasanya beberapa waktu lamanya kami belum mendengar suara tawa terbahak-bahaknya lagi seperti biasanya dahulu ketika masih agak kecilan. Berbeda dengan adiknya, putra kami yang baru berusia enam tahunan saat ini.
Kami coba pikir-pikirkan kenapa, dan sepertinya salah satu penyebabnya ialah terlalu banyak menghabiskan waktu memegang serta memainkan handphone atau smartphone. Alhasil, kami konsisten mengatur waktu supaya dia lebih disiplin dan mengurangi waktunya di dunia maya, serta agar lebih banyak beraktivitas bersama kami maupun adiknya.
Bayangkan, bagaimana rasanya keadaan rumah yang tanpa tawa sama sekali, dan apabila yang ada hanyalah muka suram, ketegangan, serta masing-masing sibuk memikirkan masalah-masalahnya sendiri?
Percayalah, Tuhan pasti juga rindu kita tertawa serta bersukacita.
Zefanya 3 : 14 - 17, "Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai."
Terutama, menurut catatan Full Life, sukacita dalam hati seseorang bukanlah tanggapan alami, melainkan lebih bersifat adikodrati atau ilahi sebagai hasil dari tindakan penebusan Allah di hidup kita. Kita dapat mengalami sukacita karena telah diampuni, Allah beserta kita memberi persekutuan, kasih karunia, perkenanan dan pertolongan-Nya sepanjang hidup.
Jadi, tertawalah lepas. Bersukacitalah hari ini.
Bahkan renungkanlah, seorang hamba Tuhan besar mengatakan, jika di surga kekal kelak tiada diizinkan untuk tertawa, berbahagia, dan bersukacita, maka untuk apa juga ia mesti ingin pergi ke sana.
Sudahkah kita tertawa, maupun membuat orang lain untuk tersenyum juga?
The LORD your God is with you. He is like a powerful soldier. He will save you. He will show how much he loves you and how happy he is with you. He will laugh and be happy about you. (Zefanya 3 : 17 ERV)
"If I am not allowed to laugh in heaven, I don't want to go there." ~ Martin Luther
~ FG