Camille Herron, seorang pelari perempuan yang telah menempuh jarak lebih dari 100.000 mil, atau sekitar seratus enam puluh ribu kilometer dalam jumlah total berlarinya, memegang prinsip yang unik, yaitu Never Accepts No for An Answer atau tidak mau menerima jawaban 'tidak'. Intinya, dia akan selalu berusaha sedemikian rupa untuk mencapai apa pun, meski mengalami berbagai rintangan.
Kaitannya dalam hal rohani, bagaimana dengan sikap kita terhadap panggilan hidup maupun kehendak Allah—baik itu pekerjaan, pelayanan, dan lainnya? Apakah mau tunduk serta berserah saja pada Allah, sembari terus berjuang dan melakukan yang terbaik, meski sulit serta penuh tantangan, ataukah justru mundur dan mudah menyerah begitu saja ketika mengalami masalah besar di luar kesanggupan kita?
Jika orang-orang dunia saja masih mau memberikan yang terbaik menurut mereka, apalagi kita sebagai anak-anak-Nya yang mau hidup seturut kehendak-Nya.
Kolose 3 : 4, "Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan."
Sumber hidup kita yang sebenarnya adalah Kristus. Jadi pada waktu Allah memperlihatkan Raja kita kepada semua orang, kita juga akan ikut diperlihatkan bersama Dia di dalam cahaya terang kemuliaan-Nya! (TSI)
Hanya Kristus yang dapat menyebabkan hidup kamu betul-betul berarti, dan apabila Dia menampakkan diri lagi di bumi, kamu juga akan bersama-sama Dia dan menikmati kemuliaan-Nya! (TMV)
Yakobus 4 : 7 (FAYH, "Sebab itu, dengan rendah hati serahkanlah diri Saudara kepada Allah. Lawanlah Iblis, maka Iblis akan melarikan diri dari Saudara."
So submit yourselves to God. Resist the devil/Refuse to do what the devil wants, and as a result he will run away from you. (DEIBLER)
So place yourselves under God's authority. Resist the devil, and he will run away from you. (GWV)
~ FG