Ketika masih duduk di bangku SMP dulu, saya pernah menuliskan nama sendiri besar-besar di sebuah dinding putih pos jaga perumahan di dekat rumah kami menggunakan pilox atau cat semprot berwarna hitam.
Tujuan saya waktu itu adalah supaya nama saya dikenal. Padahal, mungkin belum tentu ada yang melihatnya, dan malah mengotor-ngotori lingkungan. Mengenang hal itu beberapa tahun kemudian, membuat saya malu sendiri.
Mungkin kita pun pernah demikian, mencari-cari kehormatan demi diri sendiri. Apalagi di zaman medsos seperti sekarang, banyak orang yang ingin mencari popularitas, pujian, maupun menebar pesona semata. Padahal, tentu ada hal yang lebih baik daripada sekadar itu semua, yakni menujukan semua perhatian serta kehormatan hanya bagi nama Tuhan Yesus.
Namun, orang-orang dunia belum mengerti kebenaran tersebut. Bahkan, mungkin masih ada di antara orang-orang percaya yang seolah gila hormat ketimbang tetap 'tergila-gila' pada Tuhan Yesus serta rindu supaya banyak jiwa semakin mengenal Dia juga.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita …
Galatia 5 : 26 (FAYH), "Dengan demikian kita tidak perlu mencari pujian dan kemasyhuran, yang hanya akan menimbulkan perasaan iri dan dengki."
Janganlah kita sombong dan berpikir, "Di mata Tuhan, aku lebih baik daripada saudara-saudari seiman yang lain." Dan janganlah kita iri hati dengan merasa, "Orang lain lebih hebat daripadaku dalam jemaat." (TSI)
That means we will not compare ourselves with each other as if one of us were better and another worse. We have far more interesting things to do with our lives. Each of us is an original. (MSG)
NET Notes pun menegur, sebaiknya kita menghindari untuk memuji, memegahkan diri sendiri, bahkan apa pun yang terkesan sepele seperti saya pernah begini-begitu, ke sini ke situ, berbuat ini dan itu. Sebab, pujian bagi diri sendiri cenderung merupakan bentuk kecongkakan. Dan kita tahu, Allah membenci orang yang sombong. Reputasi sejati bukanlah apa yang kita bicarakan tentang diri sendiri, melainkan lebih pada apa yang sesungguhnya ada dalam benak orang lain mengenai diri kita.
Amsal 27 : 2, "Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri."
Never praise yourself. Let others do it. (ERV)
Don't call attention to yourself; let others do that for you. (MSG)
~ FG