Dua hari yang lalu, kita telah sejenak mengenal John Allen Chau, seorang muda yang mati martir karena menjangkau suku Sentinelese bagi Tuhan.
Hari ini kita akan sedikit mengetahui juga tentang seorang misionaris bernama Bruce Olson.
Beliau juga dikenal sebagai "Bruchko", dan menjalani panggilan hidup dari-Nya untuk mengabarkan berita Injil serta membawa jiwa-jiwa demi Kristus di suku Motilones, Kolombia saat usianya baru 19 tahun.
Meski pernah mengalami luka parah akibat dipanah—seperti yang dialami John Chau—Bruchko mau mengampuni serta kembali ke pedalaman tempat suku tersebut. Beliau pun beradaptasi dengan budaya setempat demi memenangkan mereka bagi Tuhan Yesus. Bruchko bukan hanya memperkenalkan Yesus sebagai Tuhan yang asing bagi suku tersebut, melainkan bahwa Ia pun adalah Allah yang turut dalam setiap aspek apa pun yang mereka alami serta jalani.
Meski juga menerima bermacam ancaman, tudingan maupun hinaan, beliau tidak membalas, melainkan tetap mengerjakan pelayanan bersama Tuhan dan membiarkan Ia yang membela.
Rintangan, tantangan, sakit-penyakit tidak menghalanginya menaati kehendak Tuhan, seperti halnya pengalaman rasul Paulus (2 Korintus 11 : 23 – 28). Bagaimana dengan kita saat cuma mengalami kemacetan parah di jalan, mendapat omelan, ataupun menapaki kerikil-kerikil permasalahan kehidupan?
Berkat pelayanan serta pekerjaan misi yang beliau emban, banyak warga dari suku Motilones yang menjadi percaya Tuhan Yesus, diubahkan, berhasil dalam hidup, dan berkat bagi masyarakat luas.
Ibrani 13 : 3, "Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini."
Ingatlah akan orang-orang dalam penjara, seakan engkau dibelenggu bersama mereka, dan demikian juga dengan orang-orang yang menderita. Ingatlah, bahwa engkau juga mempunyai tubuh. (KSKK)
Ingatlah akan orang-orang yang dipenjarakan. Ikut sertalah menanggung penderitaan mereka seolah-olah Saudara sendiri berada dalam penjara. Ikutlah merasakan penderitaan mereka yang diperlakukan sewenang-wenang, sebab Saudara tahu apa yang sedang mereka derita. (FAYH)
~ FG