Mungkin Saudara pernah mendengar tentang nama Filetus.
Walau arti namanya ialah sama dengan Daud, yaitu beloved atau yang dikasihi, namun sayangnya Filetus memilih jalan hidup yang salah dengan cara menentang pengajaran rasul Paulus.
2 Timotius 2 : 17, "Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus."
Orang akan mengeluarkan ucapan-ucapan yang memanaskan dan menyakitkan hati untuk waktu yang lama. Himeneus dan Filetus, yang suka berdebat, termasuk orang-orang semacam itu. (FAYH)
Mungkin ia tidak langsung menjadi sesat, melainkan perlahan demi perlahan, setahap demi setahap, karena ia mempercayai ajaran atau mengikuti teladan dari orang yang salah, yakni Himeneus.
Pertentangannya terhadap ajaran yang sehat dan benar oleh rasul Paulus justru membuat hidupnya membuka celah yang lebar bagi dosa, bukannya mendorong untuk hidup bagi Allah, mendengarkan firman Tuhan, serta menaati tuntunan Roh Kudus.
Filetus salah memilih sehingga mengakibatkan tidak memiliki pengertian.
Yeremia 5 : 21, "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!"
Sekarang dengarkanlah ini, hai orang bodoh dan tanpa hati, yang memiliki mata tetapi tidak melihat, yang memiliki telinga, tetapi tidak mendengar. (MILT)
Listen to this, you scatterbrains, airheads, With eyes that see but don't really look, and ears that hear but don't really listen. (MSG)
Perubahan—entah itu baik maupun buruk—selalu dimulai dari pilihan ataupun keputusan. Jangan sampai seperti Filetus yang salah dalam memilih. Selama Allah masih memberi waktu serta kesempatan, pilihlah yang benar.
Roma 2 : 4 (BIS), "Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta kesabaran-Nya yang begitu besar? Pasti kalian tahu bahwa Allah menunjukkan kebaikan hati-Nya karena Ia mau supaya kalian bertobat dari dosa-dosamu."
Apakah Saudara tidak menyadari kesabaran-Nya terhadap Saudara? Atau tidakkah Saudara peduli? Tidakkah Saudara menyadari bahwa selama ini Ia menangguhkan hukuman-Nya, supaya Saudara dapat berpaling dari dosa? Maksud kebaikan-Nya ialah untuk membawa Saudara kepada pertobatan. (FAYH)
Atau mungkin kalian pandang enteng Allah sebab Ia sangat baik dan sabar terhadap kalian sehingga Ia tidak segera menghukum kalian? Pasti kalian tahu bahwa Allah itu baik, sebab Ia mau kalian berhenti berbuat dosa. (BSD)
~ FG