Pernahkah kita menatap suatu pemandangan dari arah jendela dan merasa pandangannya buram atau kotor, padahal ternyata kaca jendela kitalah yang berdebu serta perlu dibersihkan agar kembali jernih dan bersih.
Demikian pun paradigma yang salah ataupun tanpa kacamata rohani yang benar akan mengeruhkan pemikiran kita sehingga sering kali mungkin merasa khawatir ataupun kewalahan terhadap banyak hal dalam kehidupan.
Terkait paradigma atau pola pikir, ada tiga cara pandang yang baik, yakni:
Roh Kudus yang tinggal di dalam kita akan mengingatkan tentang firman-Nya. Tuhan Yesus pun hidup dalam kita. "Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa." (Ibr 12 : 3)
Saat kita mengarahkan pandangan pada kekekalan, segala yang sedang terjadi di hidup ini sepertinya tidaklah terlalu berarti ataupun berat. "Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!" (Mzm. 115 : 3)
Hidup kita dapat berubah menjadi lebih baik jika merenungkan apa yang bisa kita berikan daripada terus-menerus memikirkan apa saja yang sanggup kita dapatkan. "Janganlah masing-masing kamu hanya memandang kepada kepentinganmu sendiri, tetapi juga kepada kepentingan orang lain" (Flp 2 : 4 AYT).
Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan. (Ams. 4:25-27)
"I see You in everything, all day. And every beat of my heart keeps reminding me. I see You in every little thing, all day. No matter where I go I know Your love is finding me. I see You in everything. You're all up in everything." ~ Toby Mac
~ FG