Kemarin kita telah membaca tentang salah prioritas, yakni mengutamakan uang ataupun materi daripada hal-hal yang sesungguhnya lebih bermakna dan berharga dalam hidup ini.
Namun, selain materi ataupun uang, mungkin terkadang hal-hal lain pun dapat membuat kita masih saja salah prioritas apabila tidak waspada, berhati-hati maupun sadar diri. Misalnya, lebih mementingkan hobi ketimbang menyediakan waktu yang berkualitas bersama orang-orang terkasih. Kalau kata slogan sebuah perusahaan ritel perbotan rumah tangga: Bersama Ciptakan Momen Bermakna.
Jangan sampai hilang kesempatan yang berharga bersama orang-orang terdekat maupun yang kita kasihi hanya karena keegoisan ataupun lainnya. Ibarat seorang pria yang menghadiri sebuah pertandingan sepak bola sendirian, dan seseorang bertanya kepadanya, "Maaf, Pak, apakah kursi di sebelah Anda kosong?" Ia pun menjawab, "Ya, silakan saja."
Kemudian seseorang tadi pun duduk dan bertanya lagi, "Sendirian saja, Pak?"
"Sebenarnya sih..." katanya, "saya harusnya datang bersama adik laki-laki saya, tetapi ia sudah wafat."
"Wah, saya ikut prihatin, Pak. Mengapa Anda tidak mencoba mengajak anggota keluarga Anda yang lain saja untuk menemani, Pak?" tanyanya kembali.
Jawaban yang akan didengarnya sangat menghenyakkan, "Mereka tidak bisa, karena saat ini mereka sedang menghadiri pemakamannya," jawab pria itu.
Apa pun yang kita utamakan akan menjadi prioritas kita. Seberapa berharga ataupun bernilainya sesuatu menentukan tingkat kepedulian kita terhadapnya.
Nah, apa yang kita prioritaskan hari ini?
Bagaimanapun juga, kita tidak membawa uang sedikit pun pada waktu kita datang ke dunia, dan bila kita mati, tidak satu sen pun dapat kita bawa. Karena itu, kita harus merasa puas tanpa uang, bilamana kita mempunyai cukup makanan dan pakaian. (1 Timotius 6 : 7 – 8)
Pengkhotbah 9 : 10 (FAYH), "Apa pun yang engkau lakukan, lakukanlah dengan sebaik-baiknya, karena di dalam alam maut yang sedang kautuju tidak akan ada lagi pekerjaan, perencanaan, pengetahuan, ataupun hikmat."
Whatever you do, do well. For when you go to the grave, there will be no work or planning or knowledge or wisdom. (NLT)
Every time you find work to do, do it the best you can. In the grave there is no work. There is no thinking, no knowledge, and there is no wisdom. And we are all going to the place of death. (ERV)
Efesus 5 : 15 – 16 (FAYH), "Jadi, berhati-hatilah dengan kelakuan Saudara; masa ini adalah masa yang jahat. Jangan berlaku bodoh, tetapi jadilah bijaksana; pakailah setiap kesempatan yang ada untuk melakukan kebajikan."
Live life, then, with a due sense of responsibility, not as men who do not know the meaning of life but as [those who do]. Make the best use of your time, despite all the evils of these days. (Phillips NT)
~ FG