Sepasang suami-istri yang kaya raya sedang menghadiri sebuah pameran pesawat, dan seorang pria menawarkan untuk mereka naik salah satu pesawat terbaru dengan harga tiket 5.000.000 rupiah per orang.
Namun, karena merasa masih terlalu mahal, pasangan tersebut menawar.
Kemudian, sang pilot atau pemilik pesawat pun memberi solusi, "Bagaimana kalau Anda berdua tetap membayar 10 juta, dan apabila Anda berdua dapat tidak berkata-kata sepatah kata pun selama penerbangan, maka saya akan memberi tumpangan gratis dan mengembalikan uang Anda."
Sepasang suami-istri tersebut setuju, membaryar, lalu naik pesawat dan mencoba menikmati penerbangan. Meski sang pilot berupaya membuat manuver supaya mengagetkan pasangan itu untuk teriak ataupun berkata-kata sesuatu, namun sama sekali tidak ada satu suara pun dari mereka.
Ketika kembali mendarat, pilot mengakui kehebatan suami, mengucap selamat seraya mengembalikan uang sepuluh juta rupiah dan berkata, "Anda hebat, tidak mengatakan sepatah kata pun meskipun saya memutar-mutar di udara."
"Bukan begitu, kapten," ujar suami, "saya tadi hampir berteriak dan membuka mulut ketika istri saya pingsan di udara."
Walau hanya sebuah cerita ilustrasi, tetapi si suami telah salah prioritas, sebab hanya demi menghemat dan memperoleh uangnya kembali, ia tidak memedulikan keadaan istrinya. Seperti halnya mungkin kebanyakan orang, kita pun mungkin cenderung lebih menghargai uang atau materi daripada apa yang sebenarnya penting serta berarti dalam hidup kita.
Billy Graham pernah berkata bahwa jika seseorang mau memiliki sikap yang benar terhadap uang, maka itu akan menolongnya untuk memperbaiki hampir setiap area lain di hidupnya. "Sebab," lanjutnya, "materialisme merupakan pola pikir. Memang tidak ada yang salah dengan mempunyai banyak uang ataupun hal-hal yang baik. Sebaliknya juga benar, tak ada yang salah dengan hidup yang sederhana. Mengapa? Sebab saya mengenal orang-orang yang bersifat materialistis meski sesungguhnya tidak punya banyak uang, dan ada pula orang-orang yang tidak materialistik walaupun uangnya banyak."
Bagaimana dengan kita saat ini?
"Success means having those closest to me love and respect me the most" (Arti sukses yang sejati ialah saat orang-orang yang terkasih dan terdekat dengan saya ataupun keluarga sangat mengasihi serta sungguh-sungguh menghormati saya). ~ John C. Maxwell
Orang yang mencintai uang tidak akan pernah merasa mempunyai cukup uang. Bodoh sekali jika orang beranggapan bahwa kekayaan mendatangkan kebahagiaan. (Pengkhotbah 5 : 10 FAYH)
~ FG