Bahkan Yesus ketika dalam pelayanan-Nya selama di bumi sempat ingin menyerah dan berhenti (Mat 26 : 36 – 46).
Namun bersyukurlah karena Ia tidak pernah menyerah ataupun berhenti.
Mungkin kita tidak berpikir bahwa Ia pasti tidak digodai untuk melakukannya. Sementara itu, murid-murid-Nya kerap berselisih (Luk 9 : 46; Luk 22 : 24), ditambah berbagai hal lainnya seperti kehilangan orang-orang terkasih yang dialami-Nya, kesedihan-kesedihan, dan berlinang air mata (Yoh 11 : 33 – 35).
Jadi, godaan untuk menyerah dan berhenti itu ada.
Namun bersyukur sebab Ia tidak menyerah, hingga akhirnya sampai pada garis akhir, menyelesaikan misi-Nya ke dunia.
"Sudah selesai," tetelestai, kata-Nya.
When Jesus tasted the sour wine, he shouted, "I have finished all that I came to do!" Then he bowed his head and … died/handed over his spirit to God. (Yoh 19 : 30 DEIBLER)
Demikianlah Ia berseru di atas kayu salib ... Ketika langit gelap gulita... Dua penjahat di sisi-Nya (Dismas yang menyesali dosa, dan Gestas yang menghujat Dia)... Orang-orang yang menyaksikan sambil ternganga... Petir mungkin sedang sabung-menyabung (Luk 23 : 44 – 45)... Orang-orang terdekat-Nya seperti ibunda-Nya, murid-Nya terkasih Yohanes (Yoh 19 : 25, 26, 27) yang sedang meratap ataupun hanya terdiam dalam sedih karena tak mampu berbuat apa-apa untuk menolong... Dengan tarikan napas terakhir—sesuatu yang sangat sulit serta sakit dilakukan saat disalib—Ia menyerukan suara kemenangan.
Lukas 23 : 46, "Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: 'Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.' Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya."
Jesus called loudly, "Father, I place my life in your hands!" Then he breathed his last. (MSG)
Yesus berteriak dengan suara keras, "Bapa, Aku menyerahkan diri-Ku kepada-Mu. Terimalah Aku!" Sesudah berkata begitu, Ia meninggal. (BSD)
Penderitaan-Nya demi menyediakan penebusan bagi umat manusia yang jatuh dalam dosa telah usai dan karya penebusan telah tercapai. Dia menanggung hukuman bagi dosa kita sambil membuka jalan keselamatan untuk semua orang.
Jadi, bersyukurlah karena Ia tidak pernah menyerah ataupun berhenti. Ia tetap bertahan demi kita. Ada pekik kemenangan. Tujuan hidup-Nya telah terlaksana. Ada seru kemenangan. Pemenuhan misi. Kelepasan, pembebasan, pertolongan, kelegaan, kepastian bagi kita semua.
~ Max Lucado