Pernahkah merasa telah mendapatkan banyak hal yang kita inginkan, lalu sepertinya tidak mau lagi mengerjakan, mengelola, ataupun bahkan memilikinya? Misalnya, impian tertentu, pekerjaan, pelayanan, dan lain-lain.
Saya pernah.
Atau apakah sebenarnya justru karena kita sekadar malas, sehingga tidak tetap berusaha, belajar dan bersemangat mengelola serta mengerjakan apa pun yang masih dipercayakan kepada kita?
Amsal 6 : 6 (FAYH), "Hai pemalas, belajarlah dari semut. Belajarlah dari cara hidupnya dan jadilah bijaksana!"
Take a lesson from the ants, you lazybones. Learn from their ways and be wise! (NLT)
You lazy fool, look at an ant. Watch it closely; let it teach you a thing or two. (MSG)
Catatan Full Life mengingatkan bahwa seorang pemalas ialah seorang yang terus-menerus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan; tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya; dan mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan alias menyerah, enggan melanjutkan, ataupun pongah dalam menerima masukan dan sesuatu yang baru. Apalagi kemalasan dalam hal rohani! Hal itu lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmani. Allah pun pasti terlebih rindu supaya kita berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan serta pilihan hidup kita.
Kiranya Tuhan Yesus menolong kita untuk bertahan dan bersemangat menjalankan segala sesuatu yang Ia percayakan dalam hidup kita.
"Only put off until tomorrow what you are willing to die having left undone." ~ Pablo Picasso
~ FG